NTT Tekini

Pater Oris Liko dalam Refleksi Reba Kelitei di Kupang, Se Boge Kita Riu Roe, Se Kepo Kita Nari Nedo

cinta abadi tak terpisahkan. Suami istri harus setia satu sama lain seumur hidup.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO
TARIAN JAI BERSAMA - Imam dan undangan Jai bersama saat Reba Kelitei di kediaman Bapak Yohanis Bai Boro, di Jalan Amabi, Tofa, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, NTT, Sabtu (15/2/2025) 

POS-KUPANG.COM - Reba Kelitei di Jalan Amabi Tofa, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang NTT berlangsung meriah. 

Halaman rumah Bapak Yohanis Bai Boro dipenuhi penari dan undangan.

Tujuh Imam khusuk memimpin misa syukur dengan konselebran utama Pater Tinus Lado OCD dan didampingi P. Maxi Genggeng OCD, Pater Sius Nena, OCD, Pater Felix Elanvunkal OCD, PaterDami Leang Lengari OCD dan Pater Wili Roja Foju OCD

Sedangkan pengkotbah oleh Pater Oris Liko OCD yang mengacu dalam bacaan I:KEJ 3:9-24 tentang Tuhan mengusir manusia dari taman Eden supaya mengolah tanah.

Injil Markus Markus 8:1-10 tentang Hatiku tergerak oleh belas kasihan terhadap orang banyak ini 

“Sili Ana Wunga, da Nuka Pera Gua.

Baca juga: Tim Intelijen Kejari Ende Tangkap Buronan Kasus Pedagangan Orang di NTT

Pine ine,ema pame, kae azi, lobo tozo tara dhaga. Ibu bapa saudara-saudari, umat Allah yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Hari ini,  kita berkumpul bersama untuk memuji dan memuliakan Allah atas segala rahmat berkat yang dilimpahkanNya kepada kita dalam peristiwa Reba yang dipadukan dengan perayaan Ekaristi Kudus seabgai sumber iman kita.  

Perayaan ini merupakan  momentum yang penting untuk mengingat kembali relasi kehidupan yang telah dibangun dalam masyarakat Ngadha khususnya komunitas Kelitei di Kota Kupang. Leza dia na kita da meda mera dia teda meze tangi lewa, wi dhedhi mani ngia Ema Dewa zeta da ladho me'a : pujian dan harapan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kehidupan kepada kita manusia. 

 

TAMU UNDANGAN - Para tamu yang hadir saat Reba Kelitei, Tofa, Oebufu, Kota Kupang, NTT, Sabtu (15/2/2025)
TAMU UNDANGAN - Para tamu yang hadir saat Reba Kelitei, Tofa, Oebufu, Kota Kupang, NTT, Sabtu (15/2/2025) (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Manusia diciptakan oleh Allah sesuai dengan gambarNya sendiri. Allah menciptakan manusia bukan untuk berada dengan diri sendiri saja tetapi juga berada bersama  yang lain. Manusia merupakan pribadi yang sangat berharga, bernilai di mata Allah dan sesama.  Allah menghendaki supaya manusia tunduk, setia dan taat kepadaNyaagar ia memperoleh keselamatan. Tetapi manusia kepala batu (ulu watu), tidak taat dan maunya sendiri.  

Manusia memiliki keakuan yang tinggi,sombong,angkuh dan mau menyamakan dirinya dengan sang Pencipta maka ia diusir dari taman Eden dan harus bekerja keras untuk mengolah tanah agar dari tanah itu ia dapat memperoleh kehidupan. ”Dengan susah payah engkau akan mencari rezeki dari tanah dan berpeluh engkau akan mencari makananmu. Orang Ngada bilang ,”Bugu kungu nee uri logo (manusia harus tekun bekerja dan menikmati hasil keringat sendiri)".

Manusia pertama mengabaikan perintah Allah dan Ia  harus bertanggung jawab dengan diri dan kehidupannya. Dalam kitab Kejadian 3:9-24 kita mendengar bagaimana manusia pertama tidak taat, ingat diri dan saling mempersalahkan satu sama lain serta menanggung akibat dari ketidaktaannya. Manusia jarang mengakui kesalahannya.

Manusia lebih mudah untuk menghakimi sesamanya daripada mengakui dirinya sebagai pribadi yang rapuh,lemah danberdosa. Manusia yang tidak taat semakin jauh dari Allah dan harus bertobat serta berusaha keras untuk membangun kehidupannya yang  lebih baik.

Dalam bacaan  Injil Markus 8:1-10 memberikan gambaran tentang belas kasihan Yesus terhadap manusia. Hatiku tergerak oleh belas kasihan terhadap orang banyak ini.Belaskasihan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup Yesus.

Kata belaskasihan dari bahasa Ibrani (Khesed) Yunani; Elleos, Latin compati,Inggris compassion : kemampuan untuk menempatkan diri dalam pribadi orang lain sehingga  dapat melihat, memikirkan  dan merasakan seperti yang dialami orang lain".

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved