Belu Terkini

Jalan Amblas di Nanaet Dubesi Belu, Hambat Mobilitas Warga

Ia menambahkan, jalan yang amblas ini juga merupakan akses penting menuju jalan Sabuk Merah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PERBATASAN RI-RDTL - Warga Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, mengeluhkan kondisi jalan amblas di Desa Nanaet akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah perbatasan RI-RDTL dalam beberapa pekan terakhir. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Warga Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, mengeluhkan kondisi jalan amblas di Desa Nanaet akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah perbatasan RI-RDTL dalam beberapa pekan terakhir.

Salah satu warga, Dami Bau, mengungkapkan kondisi jalan yang rusak parah ini menghambat mobilitas masyarakat, terutama karena jalur tersebut menjadi akses utama penghubung beberapa desa di Kecamatan Nanaet Dubesi menuju pusat Kota Atambua. 

"Saat ini, kendaraan roda empat sudah tidak bisa melintas karena pergerakan tanah turun lebih dari satu meter dengan panjang sekitar 30 meter. Sementara untuk roda dua, masih bisa melewati, tapi harus ditandu," ujar Dami, Kamis (13/2/2025).

Ia menambahkan, jalan yang amblas ini juga merupakan akses penting menuju jalan Sabuk Merah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. 

Ia berharap pemerintah segera menangani kondisi ini agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Baca juga: Wakapolres Belu Beberkan 12 Jenis Pelanggaran Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Turangga 2025

"Jalan ini tiap tahun selalu longsor. Sudah beberapa kali ditimbun, tapi longsor lagi. Kami minta dinas terkait menangani secara serius dan lebih baik lagi supaya masyarakat tidak terus mengalami kesulitan setiap musim hujan," tambahnya.

Terpisah Kepala BPBD Belu, Eng Laka, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Belu untuk segera menangani kerusakan jalan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PUPR agar segera ditangani. Memang, kondisi tanah di lokasi tersebut cukup labil, sehingga rawan longsor. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menggunakan jalur alternatif sementara waktu sampai jalan ini diperbaiki," pungkas Eng Laka. (Cr23)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved