Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Februari 2025, Memuliakan Tuhan Sebatas Bibir
Kitab Kejadian mengingatkan kita orang beriman bahwa Tuhan telah menciptakan semuanya dan semuanya baik adanya
Oleh : RP Markus Tulu SVD
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dengan judul : Memuliakan Tuhan Sebatas Bibir.
RP Markus Tulu SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan, Kej. 1:20-2:4a; Mrk. 7:1-13.
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh RP Markus Tulu SVD hari ini.
Selamat merayakan hari orang sakit sedunia. Kita mendoakan semua sesama kita yang sedang sakit. Semoga Tuhan menjamah dan menyembuhkan mereka semua.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Februari 2025, Mens sana in corpore sano
Kitab Kejadian mengingatkan kita orang beriman bahwa Tuhan telah menciptakan semuanya dan semuanya baik adanya.
Namun yang dipandang baik oleh Tuhan, sebaliknya dirusakkan oleh manusia demi melayani ketamakan manusia.
Akibatnya manusia memandang sesamanya yang lain tidak lagi sebagai saudara yang harus dilindungi dan dibela tapi dikorbankan demi kepentingan egoisme, sempit dan sesat.
Di pihak lain alam pun dirusakkan, dibabat, ditebang dan dihancurkan.
Semua yang dipandang indah oleh mata batin dirusakkan dan dihancurkan oleh hati yang buas dan tamak.
Banyak orang tampaknya saleh. Mereka setia memuliakan Tuhan.
Tapi ternyata mereka memuliakan Tuhan hanya sebatas bibir sedangkan hati mereka jauh dari Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Februari 2025, Komitmen Hidup Santa Skolastika
Padahal Tuhan meminta kita sikap batin dan cara hidup yang benar. Bukan taat sebatas melaksanakan ritus-ritus keagamaan.
Lebih dari menjadi setia beribadah kita dituntut untuk menunjukkan sikap batin yang melindungi semua orang dan membela alam semesta untuk tidak dihancurkan.
Itulah panggilan dan tanggung jawab iman kita.(PMT)
Teks Lengkap Injil Markus 7:1-13
Mrk 7:1, Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
Mrk 7:2, Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
Mrk 7:3, Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
Mrk 7:4, dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.
Mrk 7:5, Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
Mrk 7:6, Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Mrk 7:7, Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Mrk 7:8, Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
Mrk 7:9, Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Mrk 7:10, Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
Mrk 7:11, Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban?yaitu persembahan kepada Allah?,
Mrk 7:12, maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
Mrk 7:13, Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."(*/imankatolik.or.id)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.