NTT Terkini
Lapas Perempuan Kupang di NTT Buka Kelas Belajar Bagi Warga Binaan
dicanangkan di Lapas Perempuan Kupang, kata dia, bisa jadi pertama di Indonesia dan berada di paling timur Negara.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Dia mengatakan, semua guru-guru yang mengajar di program itu berasal dari warga binaan. Dia berkata, semua sumber daya yang ada di LPP Kupang cukup bagus.
Sumber daya yang ada dimanfaatkan untuk membantu pengajaran di kelas belajar. Sehingga, tidak melibatkan pihak eksternal. Hal itu yang membedakan dengan Lapas lainnya di Indonesia.
Pelibatan warga binaan sebagai bagian dari kegiatan itu maka menjadi catatan sendiri. Termasuk pemberian remisi dikemudian hari.
Dengan pegawai seperti itu maka, akan berdampak pada warga binaan yang ada di tempat itu. Sebagaimana tujuan Pemasyarakatan adalah membina warga binaan.
Dari sisi kesehatan juga terlayani dengan baik. Semua pegawai siaga untuk melayani warga binaan di Lapas Perempuan Kupang. Itu merupakan bukti kehadiran negara untuk warga binaan.
"Hidup harus bermanfaat. Sebaik-baik manusia harus bisa bermanfaat bagi semua," kata dia.
Pendidikan yang dicanangkan di Lapas Perempuan Kupang, kata dia, bisa jadi pertama di Indonesia dan berada di paling timur Negara.
Sekalipun dalam Lapas, ada batasan meski hanya sebagian. Maliki bilang, momentum yang baik ini perlu diisi dengan hal-hal baik dan tidak menyiakan waktu yang ada.
"LPP menjadi penggerak, motor peningkatan pendidikan bagi warga binaan. Semoga bisa muncul juga di Lapas dewasa lainnya," kata dia.
Setelah pelaksanaan pendidikan, nantinya akan dilakukan pengujian sebagai pembuktian. Maliki berencana melakukan kerja sama ini dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT maupun perguruan tinggi di Kupang.
Maliki mengatakan total ada 3.065 warga binaan yang berada di berbagai Lapas di NTT. Dia berharap ada kolaborasi untuk membantu warga binaan yang ada.
"Outputnya nantinya setiap narapidana yang keluar Lapas, mereka punya peningkatan daripada pendidikannya. Kualitas pendidikan meningkat. Itu tujuan pokoknya," katanya.
Dari total 80 warga binaan di Lapas Perempuan Kupang, separuhnya mengikuti kelas belajar. Pada tahap dua atau enam bulan lagi, sisa warga binaan akan mengikuti kelas belajar yang sama.
Maliki berkomitmen akan mendorong program yang sama ke Lapas lainnya di NTT. Total ada 18 Lapas/Rutan yang tersebar di Provinsi NTT. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.