NTT Terkini
Ekonomi NTT Triwulan IV Tahun 2024 Tumbuh 4,04 Persen
Sedangkan dari sisi pengeluaran, lanjutnya, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 36,63 persen.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ekonomi Provinsi NTT pada triwulan IV tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen jika dibandingkan dengan ekonomi triwulan lll tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik NTT, Matamira B Kale dalam jumpa pers rilis berita resmi statistik di Aula Kantor BPS NTT, Rabu (5/2/2025).
Matamira mengatakan, bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi NTT pada triwulan IV tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen.
“Kalau kita lihat secara kumulatif, artinya selama tahun 2024 bandingkan kondisi di tahun 2023, makan Ekonomi NTT tumbuh 3,73 persen (c to c),” kata Matamira.
Matamira menjelaskan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yaitu sebesar 15,40 persen.
Baca juga: BPS NTT Gelar Webinar Edukasi Statistik Literasi Indikator Ekonomi
Sedangkan dari sisi pengeluaran, lanjutnya, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 36,63 persen.
“Struktur Ekonomi NTT pada tahun 2024 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 28,87 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 66,70 persen,” ungkap Matamira.
Lebih lanjut, Matamira mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 (y-on-y), ekonomi NTT triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 3,03 persen.
“Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 13,28 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 6,25 persen,” ungkap Matamira.
Sementara, kata Matamira, perekonomian NTT berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2024 mencapai Rp 137,28 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 78,04 triliun.
“Ekonomi NTT tahun 2024 tumbuh sebesar 3,73 persen (c-to-c). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu sebesar 11,95 persen,” ucap Matamira.
Dari sisi pengeluaran, kata dia, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,29 persen.
Matamira juga menjelaskan beberapa catatan peristiwa di NTT selama Triwulan IV yaitu adanya perlambatan di sektor transportasi akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki yaitu meningkat selama 30 Oktober hingga 5 November 2024.
“ Peristiwa ini menyebabkan beberapa bandara ditutup dan hal ini tentu akan berdampak pada penurunan jumlah penumpang angkutan udara. Kemudian, pada triwulan IV ini juga ada momen Pilkada dan Nataru. Tentu momen ini juga berpengaruh terhadap perekonomian di NTT serta ada peningkatan kegiatan PK-LNPRT,” pungkasnya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.