Breaking News

Lembata Terkini

Demplot Wisata Agrosalt Dibuka Dosen Unwira di Desa Waijarang Lembata NTT

Desa Waijarang yang umumnya terdiri dari anak muda, bergotong-royong membersihkan lahan tersebut secara manual pada tahap awal

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG COM/HO-UNWIRA KUPANG
WARGA DESA WAIJARANG - Warga Desa Waijarang membersihkan lahan milik desa  yang letaknya di tepi pantai, Sabtu, (1/2/2025) 

POS-KUPANG COM, LEWOLEBA - ​Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata,  punya  potensi lahan tepi pantai yang sungguh indah,  persis di bagian utara kompleks kantor desa. Lokasi itu  hanya dimanfaatkan sebagian sebagai kebun pada musim hujan. 

Dalam musim kemarau, lahan dengan luas sekitar lima hektar itu  tidak diolah. Pengolahan lahan tersebut untuk menjadi lahan produktif pun hanya dilakukan pada beberapa area sedangkan sebagian besarnya menjadi lahan tidur dan dipadati semak belukar. 

Untuk mengoptimalkan potensi lahan yang ada, Pemerintah Desa Waijarang menggandeng dosen Unwira Kupang untuk bersama mengoptimalkan potensi desa tersebut.

Dosen Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Gerardus Diri Tukan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, menjawabi ajakan Pemerintah Desa Waijarang dengan cara membuka demplot wisata agrosalt di tepi pantai desa tersebut.

Baca juga: Terima Penghargaan Pos Kupang Award 2024, Unwira Kupang Ajak Tingkatkan Kualitas Pendidikan NTT

Kegiatan bersama membuka demplot tersebut dimulai pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Sebanyak 32 orang warga Desa Waijarang yang umumnya terdiri dari anak muda, bergotong-royong membersihkan lahan tersebut secara manual pada tahap awal. Lahan yang berhasil dibersihkan mencapai panjang 192 meter dan lebar 10 meter (luas 1.920 m2).

 Lahan yang telah bersih tersebut langsung ditanami dengan bibit jagung pulut, kacang tanah dan kacang hijau.
  
Kepala Desa Waijarang, Anwar Tokan Bunga, S.Pd,   yang memimpin langsung kerja bakti perintisan demplot wisata agrosalt itu mengemukakan kegembiraannya.

Ia mengatakan,  hadirnya gagasan demplot wisata agrosalt dari Unwira Kupang tersebut telah membantu membuka pikiran dan tindakan nyata untuk menata kawasan tepi pantai yang ada di dalam wilayah desanya sebagai kawasan yang produktif.

 “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada kampus Unika Kupang melalui bapak dosen Gerady Tukan karena telah merintis satu gagasan di desa kami ini untuk mengoptimalkan potensi kawasan tepi pantai di desa kami," katanya.

Kades Anwar  menambahkan,  ini merupakan  solusi  bagi Desa Waijarang.

Stanis Taka Mangu, salah satu tokoh masyarakat Desa Waijarang yang ikut terlibat dalam kerja bakti membuka lahan demplot Wisata Agrosalt tersebut juga menyatakan rasa  gembira karena demplot wisata agrosalt yang dirintis, dapat menjadi satu jalan keluar untuk mengolah lahan tidur di tepi pantai Desa Waijarang. Lokasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Waijarang, terutama untuk anak muda.

 “Demplot ini kalau akan jadi satu lapangan kerja yang baik buat anak muda di desa Waijarang ini." katanya.

Gerady Tukan, putra asal Lamatuka, Lembata yang kini dosen pada Program Studi Kimia dan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Unwira Kupang menjelaskan,  demplot wisata agrosalt yang digagasnya akan produktif pada tiga aspek. Pertama, lahan tersebut ditata untuk menjadi lahan produktif di bidang pertanian palawija pada musim hujan. Jenis tanaman yang ditanam adalah yang dapat dipanen selesai pada saat musim panen. Misalnya jagung, kacang tanah, kacang hijau dan berbagai tanaman umur pendek lainnya. 

Hasil pertanian tersebut menjadi pajangan di lokasi wisata yang juga dikemas pada kawasan tersebut, serta dapat mendukung warga desa setempat yang beraktivitas sebagai pedagang kuliner. 

 Kedua, pada musim kemarau, lahan tersebut dialihkan untuk produksi garam berbasis geomembran. Garam yang dihasilkan, jika berupa garam kasar maka akan sangat membantu para nelayan di desa setempat untuk pengawetan es dalam proses pengawetan ikan segar jika para nelayan mencari selama beberapa hari di laut. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved