NTT Terkini

UNICEF Dukung Kampanye Sosmed Mengenai Imunisasi Bersama Influencer di Kabupaten Kupang

cakupan imunisasi yang wajib dilaksanakan dengan sasaran anak 0-11 bulan berjalan sangat efektif

|
Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
SOSIALISASI - Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang bersama Unicef dan PPNI melakukan sosialisasi kepada kader, remaja, media, dan influencer terkait Empat vaksin baru bagi anak, Kamis (30/1/2025). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kerja keras Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Kesehatan setempat bersama jajaran sampai ke tingkat kader terkait program imunisasi balita mendapat apresiasi dari UNICEF Indonesia.

Pasalnya, cakupan imunisasi yang wajib dilaksanakan dengan sasaran anak 0-11 bulan berjalan sangat efektif dan sudah berada di atas rata-rata target Provinsi NTT.

Hal ini disampaikan Health Specialist Unicef NTT dan NTB, dr. VAMA Chrisnadharmani, MPH pada acara 'Strategi Pengenalan Vaksin Baru melalui sosialisasi dan kampanye media sosial bersama kader, remaja, media dan influencer Kabupaten Kupang di Hotel Sotis Kupang, Kamis (30/1/2025).

Dijelaskan dr. VAMA Chrisnadharmani, MPH, program imunisasi ini memberi dampak positif buat pertumbuhan anak-anak untuk menjawabi target Indonesia Emas 2045.

Baca juga: UNICEF Gandeng Dinkes dan PPNI NTT Kampanye Gender Soal Imunisasi ke Kaum Ayah di SBD

Bagi UNICEF Indonesia, tentu terus mendorong pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak agar terus mensosialisasikan pentingnya imunisasi ke warga.

"Saya mau sampaikan bahwa cakupan imunisasi untuk Kabupaten Kupang sudah di atas rata-rata Provinsi NTT. Saya kira ini capaian yang luar biasa dan kerja kolaboratif yang baik dengan para kader juga para pihak lainnya," jelas dr. VAMA Chrisnadharmani, MPH.

Dirinya juga menyentil soal adanya vaksin baru dan sangat diharapkan adanya kerja sama para pihak memperkenalkannya kepada warga.

"Saya juga berharap melalui peran media juga para kader untuk ciptakan edukatif agar cakupan imunisasi baru ini bisa diraih," pintanya.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Desemiyeti Ngatriany menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Unicef Indonesia bersama PPNI NTT atas kerja-kerja tim untuk program imunisasi.

Mantan Kepala Puskesmas Oesao ini menegaskan, saat ini penyakit yang kerap menjadi momok adalah penyakit pneumonia, diare, rota virus polio dan penyebab kematian balita 0-11 bulan adalah diare dan pneumonia.

"Kabupaten Kupang merupakan daerah trans hilir mobilitas orang sehingga risiko terhadap penularan penyakit menular sangat besar. Untuk itu perlu diantisipasi sehingga bisa mengeliminirnya," kata dr. Desemiyeti Ngatriany.

Baca juga: Tokoh Agama di Kota Kupang Diminta Jadi Corong Informasi Pentingnya Program Imunisasi

Dirinya berharap adanya kerja bersama untuk penerapan vaksin baru untuk mencapai harapan soal  Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).

"Kami akan terus melakukan kampanye edukasi secara luas melalui media sosial sehingga warga mengetahui soal vaksin baru ini," tambahnya.

Sementara itu dr. Kuji Riwu Kaho, salah satu Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang menegaskan, terkait IDL pihaknya menyikapinya secara baik sesuai aturan dari pemerintah pusat. 

Dia menyambut positif dukungan dari Unicef Indonesia terkait capaian IDL yang sudah tinggi di Kabupaten Kupang meskipun masih ada kendala soal ketersediaan logistik dan vaksin.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved