Tahun Baru 2025

Dari Perayaan Tahun Baru Bersama PWKI: Pangan untuk Semua Maksudnya Apa?

Pangan menjadi fokus pemerintah.  Oleh karena itu Buka Tahun Baru Bersama komunitas wartawan ini mengangkat "Pangan Untuk Semua“ sebagai tema perayaan

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-PWKI
Wakil Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Rano Karno menyampaikan sambutan pada perayaan baru tahun baru 2025 Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di kampus Universitas Tarumanegara Jakarta Barat, Sabtu (25/1/2025) malam. 

Perdamaian dan Pangan

Dalam acara ini, diserahkan juga tropi penghargaan "Terimakasihku kepadamu" kepada tujuh organisasi pemuda lintas agama dan satu tokoh Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Menurut Pendiri dan Penasihat PWKI, AM Putut Prabantoro, dunia sangat mengenal istilah Si Vis Pacem, Para Bellum yakni Jika Anda Ingin Damai, Siapkanlah Perang. Ini memaknai bahwa konflik, perang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan damai. Artinya, salah satu pihak harus kalah dan menjadi korban. Sesuatu yang kontradiktif. Dan, ini selalu digunakan sebagai legitimasi untuk berperang ataupun berkonflik.

Dalam konteks perdamaian pada saat ini, Putut Prabantoro yang juga Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI, menyatakan bahwa istilah provokatif itu – Si Vis Pacem, Para Bellum, harus diganti. Yang harus berlaku adalah, Si Vis Pacem, Para Panem yakni jika Anda ingin Damai siapkanlah Roti (pangan/kesejahteraan). Kesejahteraan selalu ujung dari perdamaian. Dan perang atau konflik tidak menawarkan perdamaian. 

Dalam konteks inilah, 21 Agustus 2024, tujuh organisasi pemuda lintas agama beraudiensi dengan Paus Fransiskus. Mereka menyatakan komitmen untuk mewujudkan perdamaian yang ditandai dengan Deklarasi Jakarta – Vatikan. Deklarasi ini kemudian dibubuhi tanda tangan Paus Fransiskus langsung di Vatikan.  Oleh karena komitmen ini, PWKI melihat upaya organisasi pemuda lintas agama ini harus didukung. Caranya, memberikan tanda penghargaan "Terimakasihku Kepadamu“.

Penerima penghargaan yang hadir adalah  GP Ansor (Ketua Umum GP Ansor Addin), Pemuda Muhammadiyah (Waketum Bagus Ardeni), Pemuda Katolik (Waketum Freddy Simamora), Pemuda Kristen GAMKI (Ketum Sahat MP Sinurat), Pemuda Hindu Peradah (Ketum I Gede Ariawan), dan Pemuda Budha Gemabudhi (Waketum Wiryawan). Penerima lain yang masih terkait dengan Deklarasi Jakarta – Vatikan ini adalah Rm. Markus Solo Kewuta SVD yang mengikuti secara daring. 

Penyerahan penghargaan malam itu dilakukan oleh para politisi perempuan anggota DPR RI dari berbagai partai. Mereka adalah Rieke Dyah Pitaloka, Nurul Arifin, Ida Fauziah, dan Dina Lorenza. Dua politisi perempuan sekaligus anggota DPR RI berhalangan hadir. Penyerah yang lain adalah Deputi Kemenko Pangan RI Widiastuti, Maya Damayanti --seorang pengusaha, dan Tri Agung Kristanto yang menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas. (*)

Sumber: siaran pers PWKI

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved