Pengunjung Fatumnasi Hipotermia

Pengunjung Terkena Hipotermia, BBKSDA NTT Wajibkan Pendaki TN Mutis Timau Bawa Surat Sehat 

Dalam proses registrasi tersebut dilakukan juga pemeriksaan barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
MUTIS TIMAU - Taman Nasional Mutis Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT kini ditutup sementara. Sebab, ada pengunjung yang terkena hipotermia saat berada di kawasan itu. 

Menurut dia, aktivitas kunjungan hanya dilakukan dalam kondisi cuaca yang memungkinkan, jam kunjungan dilakukan pada siang hari. Penutupan itu akan terus dilakukan evaluasi dan memperhatikan cuaca. 

Evaluasi yang dimaksud, adalah penegasan kepada pengunjung kewajiban menggunakan peralatan perlengkapan yang memadai. 

Kemudian, melakukan pendakian hanya pada jam yang diizinkan atau keberangkatan paling awal pukul 06:00 dan selambatnya pukul 16:00 sudah tiba kembali di pos awal. 

BBKSDA NTT juga akan menempatkan petugas yang memadai, tidak hanya di pos Fatumnasi tetapi juga di Padang Lelofui. Para pendaki wajib didampingi pemandu dari masyarakat lokal. 

"Mewajibkan seluruh calon pendaki melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pendakian dan membawa surat keterangan sehat dari tenaga medis/dokter," tegasnya. 

Dia menambahkan, pendakian hanya pada saat cuaca memungkinkan. Pembukaan kunjungan ke TN Mutis Timau hanya akan dilakukan setelah terpenuhinya unsur-unsur yang dievaluasi.

"Proses penutupan kunjungan wisata lazim dilakukan pada beberapa obyek wisata alam lainnya baik untuk kepentingan recovery serta alasan cuaca maupun kejadian gejala alam lain yang membahayakan pengunjung," ujarnya. 

Diketahui, sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke TN Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada Bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau

Ribuan pengunjung itu melakukan aktivitas hiking di sekitar hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian. 

"Dengan berjalannya kegiatan wisata diharapkan dapat memuaskan hasrat pengunjung, meningkatkan pendapatan negara melalui PNBP dan pendapatan masyarakat setempat," katanya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved