Kekerasan Terhadap Anak
Nasib Malang Anak 10 Tahun di Nias, Alami Kekerasan Bertahun-tahun hingga Kaki Patah
Nasib Malang Anak 10 Tahun di Nias, alami Kekerasan Bertahun-tahun hingga Kaki Patah, kini kasusnya viral di media sosial..
POS-KUPANG.COM - Nasib Malang menimpa Anak 10 Tahun di Nias, Sumatera Utara.
Jadi Korban Kekeran Bertahun-tahun hingga kaki patah. Kini kasusnya viral di media sosial.
Korban diduga menjadi korban kekerasan oleh keluarga sang ayah setelah kedua orang tuanya berpisah.
Video kondisi sang anak dibagikan akun X @neVerAlonely pada Senin (27/1/2025).
Dalam postingan tersebut, dituliskan setelah kedua orang tuanya berpisah, korban dititipkan kepada kepada keluarga sang ayah. Namun, nasibnya berakhir miris.
Baca juga: Hingga Juli 224, DP3AP2KB Sumba Barat Daya Tangani 7 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
Saat ini korban mengalami kecacatan pada kaki.
Kaki korban disebut pernah dipatahkan oleh keluarga, namun dibiarkan.
Alhasil, saat ini kedua kaki korban tak sempurna.
Beruntung para tetangga mem-viralkan kondisi sang anak sehingga kini korban dapat dievakuasi.
Anak berusia 10 tahun di Nias diduga jadi korban penyiksaan, kaki dibiarkan patah kini berhasil dievakuasi (X @neVerAl0nely)
"Adek cantik 3 tahun ini disiks4 selama bertahun2 oleh keluarga dari pihak ayahnya yaitu kakek, nenek, paman, dan tantenya.
Sejak orang tuanya bercerai, dia tinggal dgn mereka. Dulu baru satu kaki yg di pat4hkan oleh om dan tantenya, namun karena msh kecil dia tdk bisa memberikan keterangan, kini kaki sebelahnya lagi yg di pat4hkan
Beruntung ada yg memviralkan sehingga adik ini sekarang dapat di evakuasi dari keluarga tersebut
Selalu pikirkan kepentingan anak anak sebelum mengambil keputusan berpisah ya Genk," tulis narasi dalam postingan tersebut,
Kini Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, akhirnya ikut turun tangan.
Dikutip Tribun-Medan.com. AKBP Ferry Mulyana Sunarya mendatangi korban pada Senin (27/1/2025), di UPTD Lolowau, Kabupaten Nias Selatan.
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Sumba Timur Alami Kenaikan, Tahun 2022 ada 35 Kasus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.