Manggarai Barat Terkini

Hujan Masih Guyur Manggarai Barat NTT, BPBD Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Langkah ini mutlak dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana alam karena hujan masih berpotensi mengguyur wilayah ujung barat Pulau Flores ini

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tampak hujan lebat mengguyur wilayah Kota Kupang. Curah hujan intensitas tinggi terlihat merata di Ibu kota Provinsi NTT 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Hujan deras yang berimbas pada luapan banjir menghantam Labuan Bajo, Ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi.

Terkait dengan bencana alam ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Manggarai Barat, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

Langkah ini mutlak dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana alam karena hujan masih berpotensi mengguyur wilayah ujung barat Pulau Flores ini.

"Masyarakat di daerah rawan longsor juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada agar ketika hujan lebat yang disertai angin kencang segera melakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman," kata Kepala BPBD Manggarai Barat Isfridus Tobong, Senin, (20/1/2025) seperti dilansir dari Antaranews.

Ia menambahkan kewaspadaan akan berguna untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan serta meminimalisasi risiko bencana.

BPBD Manggarai Barat telah mengeluarkan imbauan bagi warga di 12 kecamatan di daerah itu guna mengantisipasi dampak hujan di daerah itu.

Kepada warga yang berdomisili di sekitar bantaran sungai atau daerah rawan banjir lainnya, ia meminta agar selalu berhati-hati dan waspada sehingga ketika hujan yang lebat dapat memantau ketinggian air dan dapat melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan.

Warga juga diminta untuk melakukan penebangan pohon-pohon secara mandiri di pemukiman, fasilitas umum dan fasilitas publik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pohon tumbang.

"Bapak dan ibu dapat berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup atau BPBD," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tanam Jagung di Manggarai Barat Dukung Swasembada Pangan

Bagi warga yang sedang melakukan aktivitas perjalanan atau yang sedang merencanakan perjalanan menggunakan moda transportasi laut, darat dan udara, ia meminta warga untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam musim hujan saat ini.

"Diharapkan selalu berkoordinasi dengan pihak agensi perjalanan maupun dinas terkait seperti dinas perhubungan, KSOP, otoritas bandara dan lainnya," ungkapnya.

Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan bencana dampak hujan deras dan angin kencang sehingga dapat segera ditangani oleh BPBD maupun dinas terkait.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi dalam musim hujan tahun 2025.

"Wilayah Manggarai Barat saat ini masih berada dalam periode musim hujan dengan puncaknya diprakirakan akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2025," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran.

Ia menjelaskan berdasarkan informasi dari Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, terpantau adanya dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Samudera Hindia dan berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia bagian selatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved