Kota Kupang Terkini

Pemberdayaan Keluarga Berisiko Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Bagi Balita 6-23 Bulan

Kegiatan Pendampingan kepada kader sebagai agen perubahan dalam program orangtua asuh dengan pemberian makanan tambahan bagi balita. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Tim Dosen Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan pengabdian kepada masyarakat Oesapa Selatan Kota Kupang. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar dari tiga pilar perguruan tinggi.

Tim dosen Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat di Oesapa Selatan, Kota Kupang, Provinsi NTT.

Tim dosen ini terdiri dari Alberth M. Bau Mali, S.Kep.Ns, MPH selaku ketua, dengan anggota Tobianus Hasan, S.Si, MPH dan Maximus Klau, SST.

Kepada POS-KUPANG.COM, Senin (20/1/2025), Alberth M. Bau Mali, S.Kep.Ns, MPH mengatakan, pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk setiap dosen dapat mengaplikasikan ilmu dan teori bagi kepentingan masyarakat luas.

Menurut Alberth, unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga. Keluarga Berisiko Stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. 

demosntrasi PPM Oesapa
Pelaksanaan pre dan pos test kader sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan dan demonstrasi pengolahan makanan bayi dan anak di Oesapa Selatan Kota Kupang, NTT.

 

Pemberdayaan terhadap keluarga berisiko stunting dalam pelayanan gizi masyarakat merupakan salah satu Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan/mencegah terjadinya stunting.

Dijelaskan, Oesapa Selatan dengan jumlah balita sebanyak 195 anak dengan kondisi 21 persen anak balita  yang mengalami status gizi wasting 4 orang, underweight 37 anak (laporan status gizi Puskesmas Oesapa Juni 2023).

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa masih ditemukan balita dengan status gizi sangat kurang 11 anak, 26 anak dengan status gizi kurang sebanyak 26 anak dan balita gizi buruk sebanyak 3, status gizi kurang 1 anak (lap.  Status Gizi Juni 2023 puskesmas Oesapa).

Sedangkan tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini, yakni meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua balita keluarga berisiko tentang pemanfaatan pangan lokal dalam konteks penerapan “isi piringku” dengan memanfaatkan makanan keluarga di Oesapa Selatan

Peningkatan kemampuan orang tua balita keluarga berisiko untuk mengelola pangan lokal dalam bentuk makanan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai dengan prinsip “isi piringku” di Oesapa Selatan, Kota Kupang.

Sedangkan rencana kegiatan yang dilakukan, yakni pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2023 dan 2024 secara berkesinambungan.

Kegiatan pengabdian
Tim Dosen Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan pengabdian kepada masyarakat Oesapa Selatan Kota Kupang, NTT.

 

Pada tahun 2023, telah dilakukan kegiatan pelatihan terhadap kader posyandu Asoka I, Asoka III dan mawar. Kegiatannya meliputi demonstrasi pengolahan makanan (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) untuk balita umur 6 – 8 bulan, 9-11 bulan dan 12-23 bulan menggunakan bahan/makanan yang telah disiapkan rumah tangga keluarga balita bagi kader posyandu Asoka I, Asoka III dan Mawar Oesapa Selatan.
Tahun 2024, kegiatan lanjutan berupa pre dan post test bagi semua kader posyandu Asoka I, Asoka III dan Mawar, kunjungan rumah pada keluarga balita untuk memastikan kemampuan orangtua dalam mengelola makanan keluarga menjadi makanan yang dapat dikonsumsi oleh anak balita umur 6-8 bulan, 9-11 bulan dan 12-23 bulan. 

Kegiatan Pendampingan kepada kader sebagai agen perubahan dalam program orangtua asuh dengan pemberian makanan tambahan bagi balita. 

Pre dan Pos test Kader Posyandu

Tahun 2024, kegiatan diawali dengan pelaksanaan pre dan pos test kader sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan dan demonstrasi pengolahan makanan bayi dan anak dengan memanfaatkan makanan keluarga yang telah tersedia. Pre dan pos test dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2024 di Posyandu Asoka I, Oesapa Selatan. Hasil pre dan post test adalah ada perubahan pengetahuan kader dan orangtua dari pre test ke post test menjadi lebih baik.

Baca juga: Dosen Prodi Gizi Poltekes Pelatihan Pembuatan Makanan Pendamping ASI di Pulau Semau

Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim dosen ini, bahwa kegiatan terlaksanan baik sesuai proposal yang telah diajukan , kegiatan berlangsung di Posyandu Asoka I, III dan mawar kelurahan Oesapa selatan. 

Sedangkan saran, bahwa disarankan agar kegiatan ini berlangsung secara berkesinambungan agar pengetahuan dan ketarmpilan kader serta orangtua/keluarga mampu mengolah makanan keluarga yang berbasis pangan lokal yang tersedia di lokasi tempat tinggal sehingga kebutuhan akan zat gizi pada anak dapat terpenuhi, dan pertumbuhan dan perkembangan baduta. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved