Manggarai Timur Terkini

BGP-MBG Ungkap Enam Faktor Penyebab Bencana Pergerakan &  Pergeseran Tanah di Nenu Manggarai Timur. 

kesadaran akan bahaya bencana alam dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Tim BGP-MBG sedang melakukan kajian di lokasi bencana pergerakan dan pergeseran tanah di Dusun Nenu, Desa Paan Leleng, Kabupaten Manggarai Timur.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG -Terdapat enam faktor penyebab dari hasil Kajian Tim Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi (BGP-MBG) terkait bencana pergerakan dan pergeseran tanah di Dusun Nenu, Desa Paan Leleng, Kabupaten Manggarai Timur

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur Petrus Subin, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (19/1/2025).

Subin menerangkan, akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam kurun waktu lama, telah terjadi pergerakan dan pergeseran tanah di Dusun Nenu, Desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.

Peristiwa pergerakan tanah yang terjadi pada hari Senin, 16 Desember 2024 mengakibatkan potensi kerusakan pada  8 rumah warga yang terdiri dari 10 kepala keluarga. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca dari BMKG Hari Ini di Wilayah Manggarai dan Manggarai Timur

Pergerakan tanah yang terus berlangsung menyebabkan tanah longsor dan berakibat pada kondisi beberapa rumah yang terancam roboh. Hal ini juga mengancam kehidupan warga setempat. 

Dikatakan Subin, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui BPBD langsung turun ke lokasi dan memberikan bantuan darurat. Bantuan pertama yang diberikan berupa beras untuk kebutuhan pangan para korban yang terdampak. Juga dilaksanakan sosialisasi kebencanaan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya bencana alam dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

Lanjut Subin, Penjabat Bupati Manggarai Timur, Ir Boni Hasudungan juga turun langsung dan meninjau lokasi bencana pada Selasa, 7 Januari 2025. Pada kesempatan ini Pj Bupati  menyampaikan apresiasi kepada tim BPBD dan masyarakat yang telah bekerja sama dalam penanganan bencana ini.

Penjabat Bupati juga menghimbau warga agar tetap waspada dan mengantisipasi jika bencana serupa terjadi lagi dengan tidak banyak beraktifitas di lokasi bencana.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan pemulihan kepada masyarakat yang terdampak serta meningkatkan upaya mitigasi bencana.

Subin menerangkan, pada Jumat, 10 Januari 2025, Tim dari BGP-MBG melakukan peninjauan di Dusun Nenu dengan tujuan untuk melakukan kajian terkait faktor-faktor pemicu gerakan tanah serta memetakan daerah zona kerentanan tanah di wilayah tersebut.

Dalam peninjauan tersebut, tim yang terdiri dari ahli geologi dan mitigasi bencana memanfaatkan berbagai peralatan canggih untuk melakukan pemantauan kondisi tanah dan struktur geologi di Dusun Nenu

Salah satu fokus utama dari kajian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya gerakan tanah yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di daerah tersebut, terutama pada musim hujan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya longsor.

Selain itu, Tim juga melakukan observasi terhadap beberapa titik yang rawan longsor dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Pemetaan zona kerentanan tanah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai daerah yang paling berisiko dan langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak bencana. 

Melalui kajian ini, diharapkan masyarakat Dusun Nenu dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam, serta pemerintah daerah dapat merancang kebijakan yang lebih efektif dalam menangani risiko gerakan tanah di wilayah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved