NTT Terkini

Bentuk Kepedulian, LEPRID Apresiasi Nono Bocah Genius Asal NTT 

Pembuktian perubahan itu kini mulai banyak anak-anak asal NTT yang menempuh pendidikan dengan ragam seperti pilot hingga lainnya. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Nono atau si pemilik nama lengkap Caesar Archangels Meo Tnunay digendong teman-temannya saat tiba di kampung halamannya, Senin 30 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  -  Lembaga Prestasi Indonesia Dunia atau LEPRID mengapresiasi Caesar Archangels Meo Tnunay alias Nono, bocah genius asal Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pendiri sekaligus Ketum LEPRID Paulus Pangka mengatakan, apresiasi itu bentuk kepedulian. Penghargaan ini diberikan kepada Nono saat juara dunia pada kompetisi dengan 7 ribu siswa lainnya. 

"Kami memberikan apresiasi kepada anak-anak yang benar-benar luar biasa," kata Paulus, Minggu (19/1/2025) dihubungi dari Kupang. 

Dia menyebut, penghargaan ini juga berangkat dari mulai berubahnya prespektif orang tua dan anak-anak NTT yang mulai tertarik dengan ilmu berhitung. Artinya ada perubahan generasi yang lebih bagus. 

Tidak seperti masa sebelumnya, banyak orang terutama anak-anak sekolah sering menghindari pelajaran matematika.

Baca juga: Nono Si Bocah Jenius Bertemu Cawagub NTT Johni Asadoma

Pembuktian perubahan itu kini mulai banyak anak-anak asal NTT yang menempuh pendidikan dengan ragam seperti pilot hingga lainnya. 

"Perubahan cara pandang orang tua. Penting belajar eksakta yang ditinggalkan. Saya sangat melihat prestasi ini sangat inspiratif. Apalagi mewakili negara di level dunia," kata dia. 

Selain memberikan penghargaan itu, Paulus juga menyampaikan informasi itu ke beberapa jejaringnya agar Nono bisa mendapat perhatian lebih. Baginya Nono adalah aset yang perlu dijaga dengan baik. 

Dia juga sempat menyampaikan informasi ini ke Gubernur terpilih NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur terpilih NTT Johni Asadoma. Dia berharap kedekatan Melki-Johni bisa mempertemukan Nono dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini adalah satu semangat baru. Dia kan mau jadi tentara. Bahwa ada satu semangat baru dengan kehadiran Presiden Prabowo," ucap Paulus. 

Paulus kagum dengan orang tua Nono. Sekalipun hanya sebagai honorer, orang tua Nono mampu memberi perhatian serius hingga Nono meraih prestasi seperti ini. Paulus melihat itu sebuah cara pandang orang tua yang ikut berubah. 

Menurut Paulus, kebanyakan orang NTT sampai saat ini lebih senang mempelajari ilmu sosial politik. Diskursus mengenai situasi politik sering hangat dibanding membahas ilmu lebih mendalam. 

"Dengan Nono dan teman-temannya, harapan kami menjadi inspirasi supaya mau belajar di bidang itu," kata dia. 

Dia mendorong agar guru-guru juga lebih banyak mulai mengarahkan anak-anak agar giat dalam belajar eksakta. LEPRID juga berharap SMA/SMK juga menerapkan pola semacam ini. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved