Warga Kuimasi Tewas Bunuh Diri
Warga Kuimasi Tewas Bunuh Diri, Emanuel Ano Warga Kupang NTT Sempat Minta Uang Pulsa Kepada Ibunya
tak muncul lagi satu jam di sekitar rumah dan keluarganya mencoba mencarinya ke rumah tetangga namun tak ditemukan.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Emanuel Ano, Jumat 17 Januari 2025 diduga ditengarai oleh hal sepele karena ibunya tak mengindahkan permintaan pulsa dari korban.
Dari kronologi kejadian yang diperoleh usai polisi melakukan penyelidikan, Emanuel sempat meminta uang pulsa kepada ibunya Orance Snae pada saat pulang mengantar ayahnya ke kebun di Uel Nunkurus.
Kapolsek Fatuleu, Ipda David Fanggidae yang dikonfirmasi, Sabtu 18 Januari 2025 mengungkapkan usai tak diindahkan permintaannya, korban masuk ke dalam kamar dan tak mau keluar.
Sekitar pukul 16.00 Wita, ibu korban memanggil korban untuk membuka pintu kamar.
Baca juga: Polda NTT Terapkan Tilang Elektronik, Akademisi Unwira Soroti Transformasi dan Tantangannya
Mendengar panggilan ibunya, korban membuka pintu dan langsung berlari keluar sambil membawa sebuah benda yang disembunyikan di dalam bajunya.
Setelah kejadian itu korban tak muncul lagi satu jam di sekitar rumah dan keluarganya mencoba mencarinya ke rumah tetangga namun tak ditemukan.
Sekitar 19.24 Wita, saudari korban, Yumina Ano, kemudian mencari bantuan dengan menghubungi Rusmy Olla untuk membantu mencari korban.
Akhirnya, pada pukul 20.39 Wita, adik kandung korban, Risky Ano dan Migel Ano, menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di kebun milik Luter Ena, sekitar 70 meter dari rumahnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendalami kasus ini. Dugaan sementara, korban mengalami gangguan kejiwaan sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Sedangkan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Dari pengakuan keluarga, pada tahun 2021 korban pernah mendapat perawatan dirumah sakit jiwa Naimata dan hingga bulan Desember 2024 belum sempat mendapat perawatan lagi karena korban selalu kabur dari rumah sakit jiwa.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Anda yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi Anda untuk menghindari tindakan bunuh diri.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.