Breaking News

Plafon Kelas Rubuh

Kisah Guru di Kupang Selamatkan Puluhan Siswa dari Plafon Rubuh

Dina yang sedang melakukan absensi melihat tanda-tanda plafon akan runtuh di bagian belakang, tepat tempat anak-anak duduk.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Wali Kelas 1D, SDI Oesapa, Dina Joh yang ditemui dirumahnya, setelah insiden rubuhnya plafon ruang kelas. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah insiden menegangkan terjadi di SD Inpres Oesapa, Kota Kupang, Kamis 16 Januari 2025, saat plafon ruang kelas 1D tiba-tiba rubuh. 

Dalam kejadian itu, Dina Joh, S.Pd, wali kelas 1D, berjuang untuk menyelamatkan 23 siswa-siswinya. 

Aksinya yang spontan membuatnya terluka, tetapi berhasil mencegah korban jiwa di antara siswa-siswinya.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 09.15 Wita, tepat setelah para siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. 

Dina yang sedang melakukan absensi melihat tanda-tanda plafon akan runtuh di bagian belakang, tepat tempat anak-anak duduk.

Baca juga: Plafon SD Inpres Oesapa Ambruk, Siswa dan Guru Menangis Minta Tolong


"Saya melihat plafon di atas anak-anak mulai retak dan bergerak seolah akan jatuh. Spontan, saya langsung berlari ke arah itu untuk menahan plafon agar tidak mengenai mereka," ujar Dina saat ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis 16 Januari 2025, dikediamannya.

Namun, upaya Dina tak mampu sepenuhnya menahan berat lempengan plafon. 

Lempengan plafon itu jatuh dan menghantam kepalanya. Meski begitu, ia tetap berusaha melindungi para siswa yang berada di dekatnya.

"Saya berteriak meminta tolong sambil menahan plafon yang sudah jatuh. Teman-teman guru segera datang dan membantu mengevakuasi anak-anak," tambahnya.

Dina mengatakan, beberapa siswa yang tertindih lempengan plafon berhasil diselamatkan, sementara yang lain berlindung di bawah meja. 

"Saat itu saya panik dan menangis, tapi saya hanya memikirkan keselamatan anak-anak," ungkap Dina.

Baca juga: Plafon Tiga Ruang Kelas Roboh 600 Lebih Siswa SD Inpres Oesapa,Kota Kupang KBM di Emperan Kelas

Setelah semua siswa dievakuasi, Dina baru menyadari luka yang dideritanya. Kepala dan lengan kirinya terasa sakit akibat hantaman plafon. 

"Saat kejadian saya tidak merasa sakit karena panik. Tapi, di rumah kepala saya bengkak dan lengan saya sakit, sehingga saya langsung mencari tukang pijat," katanya.

Dina juga mengungkapkan trauma yang dialaminya setelah insiden itu. 

Ia berharap pihak sekolah dan pemerintah segera mengambil langkah serius untuk memperbaiki kondisi bangunan sekolah.

"Saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi. Anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka merasa aman di sekolah," tuturnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved