Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 13 Januari 2025, Panggilan untuk Berbalik Lebih Penuh kepada Tuhan

Panggilan Tuhan paling sering datang kepada kita dalam konteks kehidupan kita sehari-hari.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin (13/1/2025), Panggilan untuk Berbalik Lebih Penuh kepada Tuhan 

Oleh : Pastor John Lewar SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 13 Januari 2025, Panggilan untuk Berbalik Lebih Penuh kepada Tuhan.

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor

Hilarius
Lectio: Ibrani 1:1-6; Mazmur 97:1,2b, 6,7c,9.

Injil: Markus1:14-20

Meditatio:

Penginjil Markus pada hari ini berkisah tentang awal pelayanan Yesus di depan umum. Yesus memulai pelayanan publik-Nya dengan mewartakan kabar baik dari Allah, 'waktunya telah tiba; Kerajaan Allah sudah dekat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 12 Januari 2025, Putera-Ku yang terkasih, kepadaMulah Aku berkenan

Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'. Kita perlu mengingat kembali kebenaran yang sangat mendasar bahwa Yesus datang untuk mewartakan kabar baik, kabar baik bahwa di dalam dan melalui diri-Nya, Allah hadir dengan penuh kuasa dalam cara yang memberi hidup kepada kita semua.

Hal pertama yang Yesus lakukan adalah mulai mengumpulkan jemaat di sekitar-Nya. Ia memanggil Petrus dan Andreas, Yakobus, dan Yohanes dari pekerjaan mereka sebagai nelayan untuk berkumpul di sekitar-Nya, untuk bersama-Nya, dan untuk berbagi dalam pekerjaan-Nya.

Panggilan Tuhan paling sering datang kepada kita dalam konteks kehidupan kita sehari-hari. Itulah yang terjadi pada Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes dalam bacaan Injil hari ini.

Mereka sedang sibuk dengan tugas sehari-hari mereka sebagai nelayan ketika Yesus memanggil mereka untuk mengikuti-Nya. Simon dan Andreas sedang menebarkan jala di Laut Galilea. Yakobus dan Yohanes sedang berada di perahu mereka, memperbaiki jala mereka. Itulah yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika panggilan Tuhan datang kepada mereka di tengah-tengah tugas sehari-hari mereka, mereka pun
mengambil arah yang sama sekali baru. Mereka meninggalkan pekerjaan menangkap dan menjual ikan dan menjadi penjala manusia.

Sejak saat itu, Yesus akan bekerja melalui mereka untuk mengumpulkan orangorang ke dalam jala kerajaan Allah.

Dalam pertemuan kecil ini, kita melihat awal mula gereja. Yesus kemudian menarik orang lain ke dalam jemaat kecil itu, pria dan wanita, orang-orang dari semua lapisan masyarakat, orang-orang yang biasanya tidak akan bergaul satu sama lain.

Pembentukan jemaat murid-murid adalah salah satu tugas pertama Yesus. Kita semua adalah anggota jemaat murid-murid saat ini, anggota gereja, tubuh Kristus. Kita tidak mengikuti Yesus sebagai individu, tetapi sebagai anggota jemaat iman.

Di dalam jemaat itulah, di atas segalanya, kita bertemu Tuhan dan Tuhan bertemu kita; di sanalah Tuhan melayani kita dan kita dipanggil untuk melayani Tuhan. Setelah diterima di gereja melalui baptisan, setiap hari
kita mendengar panggilan Tuhan, 'Ikutlah Aku', dan setiap hari kita mencoba menjawab panggilan itu lagi.

Ketika panggilan Tuhan datang kepada kita di dalam dan melalui kehidupan kita sehari-hari, biasanya dampaknya tidak akan begitu mengubah hidup.

Tuhan tidak akan selalu memanggil kita untuk melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda. Akan tetapi, Dia akan selalu memanggil kita untuk melakukan apa yang kita lakukan dengan cara yang lebih sesuai dengan cara-Nya.

Panggilan-Nya akan selalu menjadi panggilan untuk menjadi lebih penuh kasih, lebih murah hati, tidak mementingkan diri sendiri. Ini adalah panggilan dasar Tuhan bagi kita semua. Ini adalah panggilan yang kita temukan di sana dalam bacaan Injil sebelum panggilan yang sangat khusus kepada keempat nelayan, 'Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'.

Ini adalah panggilan untuk terus berbalik lebih penuh kepada Tuhan sehingga Dia menjadi kehadiran
yang lebih hidup dalam kehidupan kita, membentuk apa yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya.

Sekarang, apakah kita percaya bahwa Yesus dapat bekerja dalam diri kita masing-masing sama kuatnya seperti Dia telah bekerja dalam muridmurid-Nya yang pertama? Yesus juga mengundang Anda dan saya. 

Dia ingin mengubah dan membentuk kita dan menggunakan kita, hanya apabila kita memberikan kesempatan kepada-Nya. Pada hari ini, kita memperkenankan Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita, berbicara kepada kita, dan mengubah hati kita masing-masing.

Demi Yesus, kita pantas mengambil risiko. Dengan menerima Yesus ke dalam hati kita masing-masing, maka hidup kita tidak akan sama lagi seperti sebelumnya.

Missio:
Mari kita belajar dari para rasul untuk terus menerus bertobat dan memperbaharui hidup kita supaya kita layak disebut sebagai murid Yesus.

Doa:
“Ya Tuhan Yesus, kami ingin menjadi murid-Mu yang sejati. Cabut dan buanglah rasa takut dan rasa ragu yang masih ada dalam diri kami, dan berikan kami iman agar mampu mengikuti panggilan-Mu dengan sepenuh
hati. Amin.”

Sahabatku yang terkasih, selamat Hari Senin. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved