NTT Terkini

Penjabat Gubernur NTT Cek Pelaksanaan Program MBG di Kota Kupang 

Andriko berkata, program ini selain bermanfaat untuk memenuhi asupan gizi bagi anak-anak, juga berdampak positif bagi ekonomi.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto saat melihat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG di SDI Osmok Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto mengecek pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MGB) di SD Inpres Osmok Kota Kupang, Senin (13/1/2025). 

Pengecekan langsung itu sebagai upaya mendukung kelancaran program yang kini sedang dilaksanakan Pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto mencanangkan itu bagi anak-anak untuk juga mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Hari ini kita bersama-sama memantau Program Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Osmok Kota Kupang mulai dari pendistribusian hingga dikonsumsi dengan baik oleh anak-anak kita," kata Andriko. 

Menurut dia, pantauan di sekolah itu MBG sudah memenuhi unsur gizi yang ditetapkan. Artinya itu sebagai investasi masa depan untuk generasi yang sehat, unggul dan cerdas serta produktif untuk generasi emas 2045.

Di Provinsi NTT, terdapat 749 pusat pelayanan mendukung MBG. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap untuk seluruh daerah di NTT. Andriko mendorong agar program dikerjakan dengan berbagai metode bersama mitra Badan Gizi Nasional. 

Baca juga: Presiden Prabowo Pimpin Rapat di Istana Bogor, Bahas Makan Gratis Hingga Data Tunggal Kemiskinan

Menurut dia, program Makan Bergizi Gratis ini dinilai mampu menjawab masalah stunting yang ada di Provinsi NTT. 

“Program Makan Bergizi Gratis ini sangat dibutuhkan di Provinsi NTT yang masih memiliki persoalan stunting yang cukup besar,” katanya.

Andriko berkata, program ini selain bermanfaat untuk memenuhi asupan gizi bagi anak-anak, juga berdampak positif bagi ekonomi.

Terutama bahan baku untuk mendukung program itu. Hasil produksi petani lokal harus dimanfaatkan. 

Dia menyebut, seperti buah pisang yang ada dalam menu itu berasal dari petani setempat. Begitu juga dengan menu lainnya yang diperoleh dari peternak maupun nelayan di daerah ini. 

"Jadi tidak ada yang diimpor di sini, semuanya dari daerah ini dan dimanfaatkan untuk anak-anak kita di Provinsi NTT,”  tegas Andriko.

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di NTT

Namun, Andriko menyarankan agar dilakukan kerja sama dengan pemerintah setempat. Sehingga sumber daya yang ada bisa digerakkan mendukung program MBG. Hasil produksi bisa disuplai ke penyedia untuk diolah dan diberikan ke anak-anak penerima program. 

Disamping itu, ia juga berharap kepada setiap orang tua dan juga guru memberikan edukasi tentang pentingnya pola asupan dengan gizi seimbang bagi anak-anak. Sehingga adanya pemahaman yang baik terkait pentingnya makanan bergizi. 

“Perlu diberikan edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya makanan bergizi seperti manfaat karbohidrat, vitamin protein agar anak-anak mindsetnya tertanam karena makan bergizi itu penting bagi mereka,” jelasnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved