Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Katolik, Minggu 12 Januari 2025, Putera-Ku yang terkasih, kepadaMulah Aku berkenan

kefasikan dan keinginanan -keinginanan duniawi, menjadi bijaksana, adil, beribadah serta hidup benar sebagai anak-anak Allah.

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
RD. Dr. Florens Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik, Minggu (12/1/2025), Putera-Ku yang terkasih, kepadaMulah Aku berkenan 

Pesta Pembaptisan Tuhan menegaskan iman kita bahwa sebagaimana  Yesus dibaptis  dan dipenuhi dengan Roh Kudus, demikian juga semua kita yang percaya kepada Kristus dan menerima baptisan dengan air dan Roh Kudus, diterima sebagai anak-anak Allah dan menjadi anggota Gereja.

Pembaptisan pada zaman Yesus ditandai dengan doa  dan mencelupkan diri dalam sungai Yordan yang mengalir dan  yang jernih. Kita sendiri dibaptis  dengan situasi dan tanda yang berbeda dan  sederhana. Ada yang dibaptis saat masih bayi, ada yang dibaptis saat remaja dan ada pula yang dibaptis setelah dewasa.

Pembaptisan terjadi di Gereja atau kapela  yang ditandai dengan penyiraman air segelas pada kepala kita. Memang tampak sederhana namun penuh makna iman yakni dengan menerima sakramen Baptis, kita diterima sebagai anak-anak Allah dan anggota gereja ,hidup kita pun dibaharui oleh Roh Kudus .

Persatuan kita dengan Allah  dalam Sakramen Baptis , menguhkan iman dan menguatkan diri kita untuk meninggalkan kefasikan dan keinginanan -keinginanan duniawi, menjadi bijaksana, adil, beribadah serta hidup benar sebagai anak-anak Allah.

Dengan menerima Sakramen Baptis kita juga dibaharui dan dirahmati menjadi anak-anak yang siap diutus menjadi imam, raja dan nabi di tengah keluarga, gereja dan masyarakat. Menjadi pribadi pendoa  yang merawat komunikasi berlanjut dengan Allah secara personal.

Menjadi pemimpin dan gembala atas diri sendiri dan dalam keluarga atau komunitas berdasarkan terang Sabda Allah dan siap sedia menjadi pewarta dan pelaksana Firman Allah  dalam hidup gereja dan masyarakat.

Perayaan Pesta  Pembaptisan Tuhan menegaskan  pembaptisan yang kita terima. Kita mendapatkan identitas baru sebagai anak-anak Allah dan anggota Gereja yang sah.

Sekali dibaptis, kita berkomitmen untuk menjaga dan memaknai rahmat pembaptisan dan identitas diri keKatolikan kita sampai akhir hayat. Tuhan memberkati.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved