Gunung Api
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus Lagi, Memuntahkan Lahar Panas dan Kolom Abu 4 Km
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus Lagi, Memuntahkan Lahar Panas dan Kolom Abu 4 Km
POS-KUPANG.COM - Gunung api Ibu di Halmahera Barat, Provinsi Maluku meletus pada hari Sabtu (11/1/2025), dengan memuntahkan lahar panas dan mengeluarkan kolom asap dan abu empat kilometer (3,1 mil) ke udara, kata seorang pejabat.
Gunung Ibu meletus pada pukul 19:45 waktu Indonesia bagian timur, mengirimkan tiang api yang tinggi membubung ke langit.
“Lava itu terlihat dua kilometer dari pusat letusan,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam sebuah pernyataan.
Gambar dari pos pemantauan gunung berapi menunjukkan kolom api berwarna merah terang dan asap tebal berwarna gelap mengepul tinggi di atas kawah gunung berapi.
Gunung berapi tersebut saat ini masih berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi kedua.
Belum ada perintah evakuasi baru, namun pengunjung dan penduduk desa telah diberitahu untuk mengosongkan zona empat hingga 5,5 kilometer dari puncak.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Sabtu 4 Januari 2025 Malam, Kolom Abu Mencapai 700 Meter
Badan tersebut juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan kacamata pelindung jika terjadi hujan abu vulkanik.
Ibu adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, meletus lebih dari 2.000 kali pada tahun lalu.
Lebih dari 700.000 orang tinggal di pulau Halmahera pada tahun 2022, menurut angka resmi.
Tanggal 7 Januari 2025
Pada hari Selasa (7/1/2025), Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara juga meletus.
Menurut laporan Tribunternate.com, tak hanya sekali, Gunung Ibu meletus berturut turut dalam selang waktu 4 menit saja.
Erupsi yang melontarkan Abu vulkanik setinggi 3000 meter di atas puncak itu, terjadi pada pukul 11:12 WIT.
Dari laporan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 2 menit 1 detik.
"Telah terjadi erupsi Gunung Ibu pada tanggal 07 Januari 2025 pukul 11:12 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.000 m di atas puncak (± 4.325 m di atas permukaan laut)," tulis laporan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.