Timor Leste
Serangan Buaya di Timor Leste Berada pada Titik Tertinggi Sepanjang Masa, Lain Halnya di Australia
“Dulu ada tiga saudara laki-laki dan dua saudara perempuan, namun sekarang hanya tersisa dua saudara laki-laki,” kata Lino.
POS-KUPANG.COM - Di sebuah desa pesisir kecil di Timor Leste, antara pegunungan terjal dan Laut Banda, Lino Fernandes Xavier berdiri di dekat makam saudaranya di pemakaman setempat, kepalanya tertunduk.
Dari barisan panjang nelayan, Lino dan saudara-saudaranya dipuja karena pengetahuan memancing lokalnya, hingga kejadian tragis 17 tahun lalu.
“Dulu ada tiga saudara laki-laki dan dua saudara perempuan, namun sekarang hanya tersisa dua saudara laki-laki,” kata Lino.
Suatu malam di tahun 2007, saudara laki-laki Lino, Carlos Fernandes Xavier, mengemas tombaknya, mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anak-anaknya, dan berangkat memancing. Dia tidak pernah kembali.
“Malam itu semua orang membantu mencarinya. Kami menggunakan senter untuk menemukan tubuhnya, tapi kami tidak dapat menemukannya,” kata Lino.
“Keesokan harinya sekitar jam 4 atau 5 sore kami akhirnya menemukannya.”
Seperti puluhan nelayan Timor sebelumnya, Carlos dibunuh oleh buaya air asin.
Lino telah memperingatkan saudaranya untuk tidak memancing di malam hari, ketika banyak orang Timor percaya bahwa nenek moyang buaya yang melindungi penduduk setempat tertidur, sehingga mereka rentan terhadap buaya asing yang berbahaya.
Carlos memilih untuk melakukan spearfishing bersama tiga orang temannya demi keselamatan, semuanya mengetahui perairan dengan baik.
Melihat dia digigit, tidak ada satupun dari mereka yang bisa menyelamatkannya malam itu.
Serangan di Timor Leste meningkat
Sejak tahun 2007, Timor-Leste telah mencatat 173 serangan buaya terhadap manusia – 78 di antaranya berakibat fatal.
Angka ini merupakan peningkatan sebesar 23 kali lipat sejak negara kepulauan ini memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002, yang merupakan rekor tertinggi.
Ada ketidakpastian mengenai jumlah sebenarnya, dan para peneliti buaya percaya bahwa jumlah tersebut mungkin kurang terwakili karena kurangnya infrastruktur pelaporan dan tabu dalam melaporkan serangan.
Jumlah buaya yang hidup di Timor-Leste juga tidak diketahui, namun para ahli mengatakan tidak banyak habitat yang cocok untuk mereka.
Ekspor ke Timor Leste via Motaain Didominasi Perabot hingga Suku Cadang Kendaraan |
![]() |
---|
Menteri RDTL dan Adikbud KBRI Dili Lepas 50 Mahasiswa ke Unhas Makassar |
![]() |
---|
Global Inner Peace Fasilitasi Pelajar Korea Selatan Kunjungi di Timor Leste |
![]() |
---|
Belasan Remaja Timor Leste Magang Industri Galangan Kapal di Tsuneishi Shipbuilding |
![]() |
---|
Timor Leste jadi Negara ke-47 Terima Sertifikat Bebas Malaria dari WHO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.