Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 10 Januari 2025, “Jadilah Engkau Tahir”
masih cenderung untuk pergi kepada orang atau kekuatan lain dan bukan kepada Tuhan sumber hidup kita.
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 10 Januari 2026, “Jadilah Engkau Tahir”
Bacaan I: 1 Yoh. 5: 5-13
Injil: Luk. 5: 12-16
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Menjadi tahir dari satu sakit atau penyakit adalah satu keinginan yang terpendam dalam diri seorang yang sedang mengalami sakit atau penderitaan tertentu.
Jika orang menjadi tahir atau disembuhkan dari sakit penyakit yang dialami akan dirasakan sebagai sebuah berkat yang besar dalam hidup.
Maka menjadi tahir adalah satu keinginan yang selalu dirindukan oleh setiap orang yang sedang sakit.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Dalam bacaan hari ini, kita diingatkan tentang kekuatan iman dan kuasa penyembuhan Yesus. Bacaan dari 1 Yohanes 5:5-13 menekankan bahwa iman kepada Yesus sebagai Anak Allah adalah kunci untuk mengalahkan dunia.
Iman ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga mengharuskan kita untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan menerima hidup yang kekal. Dalam konteks ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana iman kita dapat mempengaruhi tindakan dan sikap kita sehari-hari.
Sementara itu, dalam Injil Lukas 5:12-16, kita melihat peristiwa Yesus menyembuhkan seorang penderita kusta.
Ketika orang kusta itu berlutut dan meminta, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku,” Yesus menjawab dengan penuh belas kasih, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu kotor atau terasing untuk menerima kasih dan penyembuhan-Nya.
Yesus tidak hanya menyembuhkan fisik orang tersebut, tetapi juga mengembalikan martabatnya dalam masyarakat. Dari kedua bacaan ini, beberapa point penting untuk kita refleksikan. Iman kita kepada Yesus harus menjadi dasar dalam setiap aspek kehidupan kita.
Ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, kita diberdayakan untuk mengatasi tantangan dan kesulitan yang kita hadapi. Tindakan Yesus yang menyentuh dan menyembuhkan orang kusta menunjukkan betapa besar kasih-Nya.
Kita dipanggil untuk meneladani sikap ini dengan menunjukkan belas kasih kepada sesama, terutama kepada mereka yang terpinggirkan. Kata-kata “jadilah engkau tahir” mengingatkan kita bahwa setiap orang layak mendapatkan kesempatan untuk disembuhkan dan diterima.
Kita harus membuka hati kita untuk menerima kasih dan penyembuhan dari Tuhan, serta menjadi saluran kasih-Nya bagi orang lain.
Namun dalam hidup, kita masih sering saja sulit untuk melihat belaskasihan Tuhan dalam hidup kita. Ketika mengalami masalah, kita masih cenderung untuk pergi kepada orang atau kekuatan lain dan bukan kepada Tuhan sumber hidup kita.
Maka marilah kita belajar untuk semakin mempercayakan hidup kita ke dalam belaskasih Allah sendiri agar dengan begitu kita akan mengalami cinta Tuhan dalam penyembuhan ‘luka-luka’ hati kita karena dosa-dosa kita.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: melalui bacaan hari ini, kita diingatkan akan pentingnya iman yang hidup dan tindakan kasih yang nyata.
Kedua, mari kita berdoa agar kita dapat mengalami penyembuhan dalam hidup kita dan menjadi alat Tuhan untuk menyebarkan kasih-Nya kepada dunia yang membutuhkan.
Ketiga, maka kita harus selalu datang kepada Tuhan yang adalah penyembuh Agung atas segala dosa dan salah kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.