Ende Terkini

Mgr. Paul Budi Kleden Tegas Tolak Proyek Geotermal di Wilayah Keuskupan Agung Ende

Ia juga mengharapkan agar yayasan bantuan hukum yang ada dapat turut serta memberikan dukungan dalam proses ini.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Uskup Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden (tengah) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Rencana pembangunan proyek geotermal di wilayah Keuskupan Agung Ende mendapatkan respons tegas dari pimpinan umat Katolik setempat. 

Mgr. Paul Budi Kleden, Uskup Agung Ende, secara resmi menyatakan penolakan terhadap keberadaan proyek geotermal di wilayah yang meliputi tiga kevikepan, yaitu Kevikepan Ende, Kevikepan Mbay, dan Kevikepan Bajawa.

Penolakan ini disampaikan oleh Mgr. Paul Budi Kleden dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui video berdurasi 1 menit 5 detik yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (10/1/2025) pagi. 

Dalam video tersebut, Mgr. Paul Budi Kleden dengan tegas menegaskan sikapnya setelah mendengar berbagai kesaksian dari masyarakat setempat, khususnya yang berasal dari Sokoria dan Mataloko, serta hasil pembicaraan dengan sejumlah imam di wilayah tersebut.

Baca juga: Dua Bulan Lebih, Gunung Iya di Ende Masih Berstatus Siaga 

“Saya telah mendengar kesaksian dari sejumlah orang di Sokoria dan Mataloko, serta berdiskusi dengan imam-imam di wilayah ini. Berdasarkan hal itu, saya menentukan sikap untuk menolak proyek geotermal di beberapa titik yang telah diidentifikasi di ketiga kevikepan kita,” ungkap Mgr Kleden dalam video tersebut.

Mgr. Paul Budi Kleden menambahkan, sejumlah lokasi di wilayah Keuskupan Agung Ende sudah ditandai sebagai pusat pengembangan geotermal, yang menjadi perhatian utama bagi dirinya dan masyarakat setempat. 

Ia juga menekankan perlunya memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini, termasuk dengan menyebarluaskan informasi yang relevan, baik secara ilmiah maupun melalui kesaksian langsung dari masyarakat di Sokoria dan Mataloko.

“Penting bagi umat dan masyarakat untuk turut menyuarakan penolakan terhadap proyek ini. Kita perlu mendorong resistensi melalui informasi yang jelas dan kesaksian masyarakat yang telah merasakan dampaknya,” tegas Mgr Paul Budi Kleden.

Lebih lanjut, Mgr Paul Budi Kleden meminta agar masalah ini dibahas secara menyeluruh di tingkat kevikepan yang ada di Keuskupan Agung Ende, agar ada langkah konkret yang dapat diambil oleh umat dan masyarakat dalam menghadapi proyek geotermal tersebut. 

Ia juga mengharapkan agar yayasan bantuan hukum yang ada dapat turut serta memberikan dukungan dalam proses ini.

Sebagai pemimpin spiritual di Keuskupan Agung Ende, sikap Mgr Paul Budi Kleden menunjukkan komitmennya untuk menjaga kepentingan umat dan masyarakat lokal, serta memastikan agar keputusan-keputusan yang diambil tidak merugikan lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. 

Dengan tegas menolak proyek geotermal yang bisa berpotensi merusak keseimbangan ekosistem dan kehidupan warga, Mgr Paul Budi Kleden berharap agar isu ini mendapatkan perhatian yang lebih besar, baik dari pihak berwenang maupun masyarakat luas.

Keputusan ini juga menjadi sinyal kuat bagi pihak-pihak terkait keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal harus menjadi prioritas dalam setiap rencana pembangunan yang melibatkan sumber daya alam termasuk pengembangan energi geotermal.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved