Liga China
Klub Ternama China yang Pernah Dilatih Marcello Lippi Gulung Tikar karena Utang
Guangzhou FC pernah menjadi juara Liga Champions Asia dan delapan kali juara Liga Super China atau CSL.
POS-KUPANG.COM - Utang menghancurkan klub sepak bola ternama dan tersukses di China, Guangzhou FC.
Klub yang pernah diasuh pelatih caliber dunia asal Italia, Marcello Lippi dan Fabio Cannavaro itu gulung tikar dan dikeluarkan dari liga professional China.
Guangzhou FC pernah menjadi juara Liga Champions Asia dan delapan kali juara Liga Super China atau CSL.
"Klub mencoba berbagai cara untuk mendapatkan akses ke liga profesional," bunyi pernyataan Guangzhou FC, yang sebelumnya dikenal sebagai Guangzhou Evergrande.
"Namun, karena beban utang historis besar, dana yang kami kumpulkan tidak cukup untuk melunasinya," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mendepak Guangzhou FC dari daftar 49 tim di liga profesional untuk musim 2025.
Guangzhou FC didegradasi ke divisi kedua pada 2022 setelah pemilik saham mayoritas klub, yaitu pengembang properti Evergrande Real Estate Group, mengalami kesulitan keuangan.
Fenomena yang dikenal sebagai krisis properti China itu membuat kas Evergrande mengering dan harus menumpuk utang karena pasar properti negara merosot.
Adapun gelar terakhir yang diraih Guangzhou FC adalah pada 2019. Klub ini sempat memecahkan rekor transfer CSL beberapa kali seiring dana jor-joran yang digelontorkan Evergrande Group.
Pada tahun 2016, Guangzhou menegeluarkan 46 juta dollar AS atau kini setara Rp 743,5 miliar untuk mendatangkan penyerang Atletico Madrid, Jackson Martinez.
Pembelian itu terjadi ketika klub masih jaya-jayanya, diarsiteki sejumlah manajer asing tersohor mulai dari Lippi, Cannavaro, hingga Luiz Felipe Scolari asal Brasil.
Pada 2020, klub mulai membangun stadion baru senilai 1,86 miliar dollar AS ( Rp 30 triliun) yang menurut Evergrande Group akan berkapasitas setidaknya 80.000 penonton.
Akan tetapi, proyek dibatalkan pada 2022 karena Evergrande terlilit utang 300 miliar dollar AS atau Rp 4,84 kuadriliun.
Guangzhou Evergrande berganti nama menjadi Guangzhou FC pada 2021 setelah CFA melarang klub menyertakan nama perusahaan atau sponsor di nama tim.
Guangzhou FC finis ketiga di divisi dua Liga China pada musim 2024, sehingga tidak dapat tiket promosi.
"Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penggemar dan semua orang dari seluruh lapisan masyarakat yang mendukung klub," kata pihak klub pada Senin (7/1/2025).
Puluhan klub China, termasuk mantan juara CSL lainnya Jiangsu Suning, bangkrut dalam beberapa tahun terakhir karena terlilit utang.
Sumber: Kompas.com
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Agustus 2025, Siap-siap Ketiban Rezeki Nomplok |
![]() |
---|
Promo Indomaret 28 Agustus 2025 Super Hemat Makanan &Minuman Indomilk UHT,Roma Biskuit |
![]() |
---|
Ibu Hamil di Rote Timur Meninggal Diduga Karena Layanan Bobrok Puskesmas Eahun |
![]() |
---|
500 Huntap Penyintas Lewotobi Dibangun di Noboleto, Penerima Tak Berpatok Kepala Keluarga |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.