Undana Kupang
Resmi Dikukuhkan Jadi Profesor, Prof. Frans Gana Sampaikan Orasi Ilmiah
Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Frans Gana itu dengan judul “Inovasi Sebagai Strategi dalam Mencapai Keunggulan Pesaing”
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Resmi dikukuhkan menjadi Profesor, Prof. Dr. Frans Gana, M.Si selaku Kepakaran Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana menyampaikan orasi ilmiah.
Upacara pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc yang berlangsung di Auditorium Undana Kupang, Selasa (7/1/2025).
Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Frans Gana itu dengan judul “Inovasi Sebagai Strategi dalam Mencapai Keunggulan Pesaing”.
Dalam orasinya, Prof. Frans mengatakan, isi orasi yang disampaikannya merupakan rangkuman dari beberapa penelitiannya di bidang Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, sesuai dengan kepakaran bidang ilmunya.
Dia menyebut, setidaknya terdapat dua pendekatan dalam strategi bisnis yaitu pendekatan yang bertumpu pada pasar dan pendekatan yang bertumpu pada sumber daya.
“Dalam konteks pendekatan sumber daya dikembangkan konsep kompetensi inti, inovasi dan cipta pengetahuan organisasi. Konsep ini merupakan fokus dari tradisi penelitian inteligensi organisasi yang mengacu disiplin manajemen pengetahuan,” kata Prof. Frans.
Manajemen pengetahuan, kata Prof. Frans, adalah fondasi organisasi pembelajaran, kreasi pengetahuan, transfer keahlian dan inovasi. Dengan demikian, inovasi adalah bagian dari kajian strategi yang dikategorikan dalam tradisi penelitian inteligensi organisasi.
“Salah satu hasil penelitian saya mengungkapkan bahwa inovasi dipengaruhi oleh kepemimpinan, struktur organisasi dan orientasi pasar,” kata dia.
Baca juga: Kukuhkan Tiga Guru Besar, Rektor Undana Sebut Jawab Tantangan Dunia Pendidikan
Dalam orasi ilmiah itu, Prof. Frans juga menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan dengan lokus Kabupaten Sumba Barat Daya terkait strategi UMKM Tenun dan Fesye.
“Kekuatan UMKM tenun dan fesyen di Sumba Barat Daya adalah kemampuan penenun untuk memproduksi kain tenun yang unik dengan harga murah seperti tenun Lambaleko, tenun biru kodi dan kain tenun ikat kodi yang diadopsi dari motif tenun ikat Sumba Timur dengan biaya produksi yang murah,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, adapun kelemahan utama UMKM tenun dan fesyen di Sumba Barat Daya adalah statisnya pengembangan produk. Yang mana, UMKM hanya memproduksi kain tenun dengan model produk yang diwarisi turun-temurun dan masih sangat terbatas dikembangkan dengan melakukan hilirisasi seperti mengembangkan hasil tenun menjadi tas sekolah, tas kantor, tas laptop, rompi, dan produk lainnya dengan nilai dengan nilai jual yang lebih tinggi.
“Sejauh ini untuk produk-produk hilir tersebut, dilakukan oleh pengusaha dari Lombok, Bali, dan Jawa dengan membeli kain tenun lalu membuat produk siap pakai dan kemudian mengirimkan sebagian hasilnya untuk dijual di Sumba,” ucapnya.
Untuk diketahui, selain Prof. Frans Gana, terdapat dua guru besar lainnya juga yang dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Yuliana Saloso,SPi., MP Bidang Kepakaran Parasit dan Penyakit Ikan pada Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana dan Prof. Reinner Ishaq Lerrick S.Si.,M.Sc.,PhD selaku Kepakaran Sintesis Senyawa Heterosiklik pada Fakultas Sains dan Teknik Undana. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.