Timor Tengah Utara Terkini

Longsor di Desa Nilulat TTU, Jalan Sabuk Merah Tertimbun Tanah dan Bebatuan

Kejadian ini terjadi sekira 2 pekan yang lalu saat wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas tinggi

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
Pose tumpukan material di atas badan jalan Sabuk Merah, Desa Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Jalan Sabuk Merah yang melintasi RT/RW; 001/001, Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tertimbun material tanah dan bebatuan.

Hal ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten TTU beberapa waktu terakhir.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu, 4 Januari 2024, Kepala Desa Nilulat, Agustinus Novianus Anunu Taus membenarkan adanya informasi tersebut.

Kejadian ini terjadi sekira 2 pekan yang lalu saat wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Ia menjelaskan, timbunan tanah dan bebatuan ini bukan disebabkan oleh tanah longsor.

Namun, tanah dan bebatuan yang ditumpuk oleh salah satu perusahaan pekerjaan jalan Sabuk Merah di pinggir jalan itu dikikis banjir ke atas badan jalan.

Hal ini menyebabkan menyebabkan dua kepala keluarga kesulitan mengakses jalan sabuk merah akibat terhalang timbunan tanah dan bebatuan itu.

Agustinus mengatakan, saat ini material tersebut belum dibersihkan dari badan jalan. Pihak Pemerintah Desa Nilulat, belum melaporkan kejadian ini kepada kontraktor.

Baca juga: Jalur Trans Nasional Sumba Barat-BTS Sumba Timur Longsor, Arus Kendaraan Macet Total

Meskipun demikian, Pemdes Nilulat telah melaporkan kejadian ini kepada pihak BPBD Kabupaten TTU.

Mereka juga dianjurkan untuk menyurati Bupati TTU dengan tembusan kepada BPBD agar ditindaklanjuti.

Ia menegaskan bahwa, timbunan material tanah dan bebatuan di badan jalan itu menyebabkan masyarakat sangat kesulitan melintasi ruas jalan itu. Pasalnya, nyaris semua badan jalan tertimbun material.

"Sudah pasti mengganggu aktivitas lalu lintas masyarakat  karena itu kita lewat juga sudah setengah mati,"ujarnya.

Selain itu, ruas jalan tersebut membahayakan pengguna jalan karena kondisi jalanan yang sangat licin. 

Seorang karyawan dari PT Lince, kata Agustinus, sempat menghubunginya.

Namun, belum diketahui maksud dari yang bersangkutan menghubunginya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved