Sumba Timur Terkini

Jalur Trans Nasional Sumba Barat-BTS Sumba Timur Longsor, Arus Kendaraan Macet Total

kejadian ini menyebabkan arus kendaraan macet total. Menyikapi hal tersebut, upaya tanggap darurat telah dilakukan.

Penulis: Edi Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-Robert da Costa
Alat berat tengah melakukan pembersihan material longsoran  di Jalan Trans Sumba tepatnya di Kawasan Hutan Nasional Tanadaru, Kabupaten Sumba Tengah pada Sabtu (4/1/2025). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jalur jalan Trans Nasional yang menghubungkan Wilayah Sumba Timur dan Sumba Barat Daya (Trans Sumba), tepatnya di Kawasan Hutan Nasional Tanadaru, Kabupaten Sumba Tengah longsor pada Sabtu (4/1/2025) dini hari, pukul 01.00 Wita.

Ini merupakan kejadian kedua setelah sebelumnya pada Sabtu (28/12/2024) telah terjadi longsoran di area tersebut.

Longsoran terjadi sebagai dampak dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Pulau Sumba, Provinsi NTT seminggu belakangan ini.

Bencana longsoran ini disampaikan PPK 1.3 Wilayah Sumba pada Balai Jalan Nasional Provinsi NTT,  Robert da Costa melalui rilis berita yang dikirim ke POS-KUPANG.COM, Sabtu (4/1/2025).

Baca juga: Wisata NTT,   Pesona  Kampung Lai Tarung di Sumba Timur,  Kampung Terasing yang Unik

 Robert da Costa yang akrab disapa Rocad ini menjelaskan, jalan Nasional yang menghubungkan Wilayah Sumba Timur dan Sumba Barat Daya (Trans Sumba), tepatnya di Kawasan Hutan Nasional Tanadaru, Kabupaten Sumba Tengah, kini longsor lagi akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Pada 28 Desember 2024, awal terjadinya longsor dan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan mobiltas orang dan barang dari dan ke empat Kabupaten yaitu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Dijelaskan pria berdarah Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka ini, longsoran terjadi lagi pada Sabtu (4/1/2025) dini hari, pukul 01.00 Wita menyebabkan material longsor dan pohon tumbang menutupi badan jalan.

Dikatakannya, kejadian ini menyebabkan arus kendaraan macet total. Menyikapi hal tersebut, upaya tanggap darurat telah dilakukan.

Dia menyebut, pihaknya telah menyiagakan alat berat di lokasi longsoran, dan terus melakukan koordinasi dengan para mitra untuk sigap membersihkan material longsoran. 

Ini, dimaksudkan agar aktifitas dan mobilitas kendaraan kembali berjalan normal.

Rocad mengungkapkan, langkah solutif untuk mengurangi terjadinya longsoran di saat musim penghujan, pihaknya akan membangun komunikasi dengan Balai pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT bersama Balai Taman Nasional (BTN) - Matalawa Sumba Timur.

Perlu dilakukan, perapian lereng di lokasi longsor (Tanadaru), sehingga dikemudian hari, bila terjadi longsor, material longsoran tidak menutupi bahu dan badan jalan.

Hal ini, dilakukan untuk mensiasati, agar lalu lintas kendaraan dari dan ke beberapa kabupaten di daratan Sumba  tidak mengalami hambatan/kemacetan disaat musim penghujan.

Dengan demikian, lanjut Rocad,  mobilitas kegiatan ekonomi masyarakat di empat Kabupaten di Pulau Sumba tidak mengalami gangguan apapun di segala waktu.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved