Timor Tengah Utara Terkini

BPBD Kabupaten TTU Telah Menerima Laporan Dampak Cuaca Ekstrem di Desa Nilulat 

Kejadian ini terjadi sekira 2 pekan yang lalu saat wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas tinggi

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pose tumpukan material di atas badan jalan Sabuk Merah, Desa Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Timor Tengah Utara (TTU) telah menerima laporan dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan ruas jalan Sabuk Merah yang melintasi Desa Nilulat tertimbun material tanah dan bebatuan.

Laporan tersebut telah disampaikan langsung Kepala Desa Nilulat ke grup Desa Bencana. 

Grup tersebut dimanfaatkan sebagai sarana oleh pemerintah desa untuk menyampaikan langsung laporan tentang dampak bencana di desa kepada pemerintah daerah.

"Ada laporan dari Desa Nilulat itu, longsor ada tutup badan Jalan Sabuk Merah,"ujar Kepala BPBD Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule, Sabtu (4/1/2025).

Ia berharap, pemerintah desa bersama masyarakat bisa membantu membersihkan material tanah dan bebatuan yang menimbun badan jalan itu.

Meskipun demikian, kata Octho, mereka telah mengirim tim untuk melakukan identifikasi dan investigasi terhadap dampak cuaca ekstrem di Desa Nilulat ini. 

Sebelumnya diberitakan, Jalan Sabuk Merah yang melintasi RT/RW, 001/001, Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tertimbun material tanah dan bebatuan. 

Hal ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten TTU beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Longsoran Batu Besar Tutup Jalan, Akses ke Perbatasan RI-Timor Leste Lumpuh Sementara

Kepala Desa Nilulat, Agustinus Novianus Anunu Taus dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (4/1/2025) membenarkan adanya informasi tersebut.

Kejadian ini terjadi sekira 2 pekan yang lalu saat wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Ia menjelaskan, timbunan tanah dan bebatuan ini bukan disebabkan oleh longsor.

Namun, tanah dan bebatuan yang ditumpuk oleh salah satu perusahaan pekerjaan jalan Sabuk Merah di pinggir jalan itu dikikis banjir ke atas badan jalan.

Hal ini menyebabkan menyebabkan dua kepala keluarga kesulitan mengakses jalan sabuk merah akibat terhalang timbunan tanah dan bebatuan itu.

Agustinus mengatakan, saat ini material tersebut belum dibersihkan dari badan jalan.

Pihak Pemerintah Desa Nilulat, belum melaporkan kejadian ini kepada kontraktor.

Meskipun demikian, Pemdes Nilulat telah melaporkan kejadian ini kepada pihak BPBD Kabupaten TTU.

Mereka juga dianjurkan untuk menyurati Bupati TTU dengan tembusan kepada BPBD agar ditindaklanjuti.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved