Jembatan di Belu Putus

Warga Dua Desa di Perbatasan RI-RDTL Bangun Jembatan Darurat Builalu Belu Secara Swadaya

Kegiatan gotong-royong ini berlangsung pada Kamis (2/1/2025) sebagai upaya untuk membuka kembali akses bagi warga setempat

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DOK-WARGA
Masyarakat Dusun Nakalolo, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat bersama warga Desa Persiapan Fatulou, Kecamatan Lamaknen, bergotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu di lokasi Jembatan Builalu yang rusak akibat banjir bandang.  

"Tadi kita sudah survey langsung, jembatan tersebut memang kerusakannya cukup parah dan akan kita lapor ke Pimpinan sambil melakukan kajian teknis," ujarnya saat dihubungi Pos Kupang, Rabu (1/1/2025).

Simprosius menjelaskan bahwa perbaikan jembatan akan direncanakan dalam penganggaran tahun ini, tergantung ketersediaan anggaran.

Baca juga: Dinas PUPR Belu Ambil Langkah Cepat, Tinjau Jembatan Builalu yang Putus Akibat Longsor

"Kita rencanakan penganggaran tahun ini untuk bisa eksekusi kalau ketersediaan anggarannya mencukupi," lanjutnya. 

Ia juga menyampaikan untuk jembatan tersebut untuk melakukan penanganan darurat sangat sulit, karena kerusakannya sangat parah. 

"Untuk penanganan darurat, sangat sulit dilakukan karena kerusakannya sangat parah. Itu hanya bisa melakukan penanganan secara menyeluruh. Apalagi, jembatan ini sebelumnya pernah mengalami kerusakan tiga tahun lalu, namun kali ini dampaknya jauh lebih besar," tambahnya. (Cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved