Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 3 Januari 2025, Nama Yesus Yang Tersuci 

setiap bayi laki-laki harus diberi nama oleh ibubapanya pada hari kedelapan setelah kelahirannya

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat (3 /1/2025, Nama Yesus Yang Tersuci  

Oleh : Pastor John Lewar SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 3 Januari 2024, Nama Yesus Yang Tersuci 

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor

1Yohanes 2:29 - 3:6; Mazmur 98:1,3cd-4,5-6

Injil :  Yohanes 1:29-34.

Meditatio:
Hari ini kita merayakan Pesta Nama Yesus Yang Tersuci. Dalam bahasa Ibrani, nama “Yesus” berarti “Allah Menyelamatkan”.

Sejatinya, seturut kebiasaan orang Yahudi, setiap bayi laki-laki harus diberi nama oleh ibubapanya pada hari kedelapan setelah kelahirannya, yakni hari dimana ia disunat.

Biasanya, orangtua si bayi akan memilih sebuah nama yang menggambarkan ungkapan syukur mereka, atau harapan mereka untuk si bayi, ataupun nama kerabat untuk mengenangnya.

Nama Yesus ini diberitahukan kepada Maria oleh malaikat Gabriel: “Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus”(Luk1:30-31).

Juga kepada Yusuf, suami Maria, Malaikat Gabriel berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki – laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dia-lah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka” (Mat1:20-21).

Meski nama “Yesus” diberitahukan kepada Maria oleh seorang malaikat, Nama-Nya bukan berasal dari sang malaikat.

 Meski nama “Yesus” diberikan oleh Maria dan Yosef kepada Putra mereka, Nama-Nya bukan
berasal dari mereka berdua. Santo Bernardus dari Clairvaux menekankan hal ini dengan sangat indah: “„Penyelamat‟ adalah Nama-Nya sejak kekekalan; Nama itu berasal dari kodrat-Nya yang untuk menyelamatkan. Gelar ini dimiliki-Nya sendiri, bukan atas anugerah apapun yang telah Dia ciptakan, entah itu manusia ataupun malaikat.”

Nama-Nya Yang Tersuci ini telah dipilih di surga, bahkan sebelum waktu bermula. Nama-Nya Yang Tersuci ini mengumandangkan misi-Nya dan kasih-Nya yang tidak terbatas, yakni kasih yang membuat-Nya menyerahkan Diri-Nya sendiri bagi kita yang begitu dikasihi-Nya.

Terdapat empat ganjaran istimewa bagi mereka yang menyerukan Nama Yesus yang Tersuci:

Pertama, nama Yesus membawa pertolongan dalam kebutuhan fisik yakni kesembuhan dari sakit penyakit. 

Setelah Pentakosta, St. Petrus dan St. Yohanes pergi ke Bait Allah untuk berkhotbah dan mendapati seorang lumpuh yang mengemis; St. Petrus memerintahkan, “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” dan orang lumpuh itu pun mulai berjalan (Kis 3:1-10).

Dengan menyerukan nama Yesus, St. Petrus juga menyembuhkan Eneas (Kis 9:32 dst).

Kedua, nama Yesus membawa pertolongan dalam pencobaan-pencobaan rohani. Yesus mengampuni dosa, dan melalui
penyeruan Nama Yesus yang Tersuci, dosa-dosa akan terus diampuni.

Pada hari Pentakosta, St. Petrus menggemakan nubuat Nabi Yoel, “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kis 2:21), pengajaran serupa diserukan oleh St. Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di Roma (Rm 10:13). Sementara St. Stefanus, martir pertama, dilempari batu, ia menyerukan nama Kristus dan berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” (Kis 7:59).

Ketiga, nama Yesus melindungi orang dari setan. Yesus, dengan kuasa-Nya Sendiri, mengusir setan-setan (misalnya di Gadara (Mat 8:28-34)). Dengan menyerukan Nama Yesus yang Tersuci, setan akan dikalahkan.

Keempat, kita menerima setiap rahmat dan berkat melalui Nama Yesus yang Tersuci.

Yesus bersabda, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yoh 16:23-24).

Ringkasnya, St. Paulus mengatakan, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kol 3:17).

Missio: Sudah selayaknya pada pesta Nama Yesus ini, kita menunjukkan hormat dan bakti kita, karena dalam nama Yesus itulah, kita diselamatkan dari kutukan dosa.

Doa: Ya Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah meninggikan PuteraMu yang tunggal dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: „Yesus Kristus adalah Tuhan‟, bagi kemuliaan Allah Bapa...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Tahun Baru 2025. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved