MENGEJUTKAN! Jokowi Dituding Jadi Koruptor Urutan Ketiga Setelah Mantan Presiden Suriah
Presiden ke-7 RI, Jokowi kini menuai tudingan yang menggemparkan dunia internasional. Bahwa sSosok yang merakyat ini koruptor urutan ketiga dunia.
POS-KUPANG.COM – Presiden ke-7 RI, Jokowi kini menuai tudingan yang menggemparkan dunia internasional. Bahwa Sosok yang merakyat ini dituding sebagai koruptor urutan ketiga dunia setelah mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad di urutan pertama.
Yang mengejutkan lagi, adalah nama Joko Widodo masuk dalam daftar tokoh terkorup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
OCCRP pun memberikan klarifikasi soal itu yang mana Jokowi dinobatkan sebagai satu dari tujuh tokoh terkorup di dunia versi OCCRP.
Eks Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di urutan pertama, sedangkan Jokowi nomor ketiga.
"Kami ingin mengklarifikasi proses seleksi kami dan mengatasi beberapa kesalahpahaman," tulis pengumuman terbaru OCCRP di situsnya sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
OCCRP memasukkan nama Jokowi sebagai tokoh terkorup karena banyak menerima kiriman email.
"Kami membuat pengumuman umum untuk nominasi dan menerima lebih dari 55.000 kiriman, termasuk beberapa tokoh politik paling terkenal beserta individu yang kurang dikenal," tulis OOCRP.
Dijelaskan bahwa OCCRP tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia.
"Ini termasuk pencalonan mantan presiden Indonesia Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi," demikian OCCRP.
OCCRP memasukkan dalam "finalisnya" para nomine yang memperoleh dukungan daring terbanyak dan memiliki beberapa dasar untuk diikutsertakan.
Tak Punya
OCCRP mengakui tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa jabatannya.
Namun, kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan komisi antikorupsi Indonesia.
“Para juri menghargai nominasi warga negara, tetapi dalam beberapa kasus, tidak ada cukup bukti langsung tentang korupsi yang signifikan atau pola pelanggaran yang sudah berlangsung lama,” kata Penerbit OCCRP Drew Sullivan.
“Namun, jelas ada persepsi yang kuat di antara warga negara tentang korupsi dan ini seharusnya menjadi peringatan bagi mereka yang dinominasikan bahwa masyarakat sedang memperhatikan, dan mereka peduli. Kami juga akan terus memperhatikan.”
| Perjuangkan DOB Amanatun, Masyarakat Adat Kerajaan Amanatun Bertemu Mantan Presiden Joko Widodo |
|
|---|
| Bonatua Silalahi Terima Ancaman Saat Mencari Salinan Ijazah Jokowi: Katanya Mau Motong Leher Saya |
|
|---|
| Opini: Ijazah, Kejujuran dan Kebenaran |
|
|---|
| Profil Putri Tanjung, Eks Stafsus Presiden Jokowi Anak Chairul Tanjung Disorot Usai Hapus Foto Suami |
|
|---|
| KPK Tangkap Immanuel Ebenezer, Pengamat: Momentum Prabowo Bersihkan Loyalis Jokowi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.