Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024, Kasih Setia Tuhan di Sepanjang Kehidupan

menjadi musuh, kita tidak saling omong karena marah, rasa cemburu, iri hati, tetapi kini sudah berdamai lagi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024, Kasih Setia Tuhan di Sepanjang Kehidupan 

Ada yang cenderung menjadi sahabat kegelapan, maka ia menjadi anak-anak kegelapan
atau “anak-anak setan” dan maut.

Di atas semua itu, kita sadar bahwa sepanjang tahun ini ada sederet peristiwa di luar kendali kita. Kita merasa seperti ada tangan tersembunyi, yang ikut mempengaruhi hidup kita selama ini. Dan, tangan itu adalah tangan Tuhan sendiri.

Tanpa kita sadari ternyata selama ini Tuhan menyertai kita. Karena itu, perayaan akhir tahun ini sejatinya adalah perayaan syukur.

Kita bersyukur kepada Tuhan untuk semua karunia yang sudah Ia berikan kepada kita selama tahun 2024. Kita tidak tahu apa jadinya hidup kita jika selama ini kita tidak didampingi oleh Tuhan. Maka, tak ada kata ataupun barang berharga yang bisa kita persembahkan kepada Tuhan selain ungkapan syukur. Syukur dan syukur.

Bersama pemazmur kita bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik (Mazmur 106). Kebaikan Tuhan berlaku selama-lamanya. Pernyataan ini menegaskan bahwa kasih setia Tuhan tidak dibatasi oleh waktu dan berlaku dalam segala situasi.

Hal ini juga berarti bahwa kebaikan Tuhan tidak bergantung pada manusia, melainkan keberpihakkan Allah bagi umat-Nya.

Kendati umat berulang kali menikmati kebaikan Tuhan dan berkali-kali gagal untuk merespon kebaikanNya, kasih setia Tuhan tidak pernah berubah.

Missio:
Kini tahun 2024 akan berganti tapi kasih setia Tuhan berlaku sepanjang kehidupan. Itulah kiranya membuat kita menyanyikan pujian bagi-Nya menjemput tahun baru, karena Tuhan telah menjamin terpeliharanya
kebahagiaan dan kesejahteraan kehidupan umat-Nya.

Doa:
Ya Tuhan, kami bersyukur atas berkat-Mu sepanjang tahun ini. Semoga berkat dan kebaikan yang kami terima, menghantar kami untuk memasuki tahun yang baru dengan sukacita dan penuh pengharapan.

Semoga kami juga mampu untuk semakin memusatkan hidup kami dalam naungan kasih-Mu sendiri.

Ajarilah kami agar mampu membagikan damai dan terang kepada sesama kami... Amin.

Entah siapa yang menulis ini, sepertinya kok bagus(NN).

Buat keluargaku, kamulah yang yang terpenting dalam hidupku.

Buat yang kusayangi, aku minta maaf atas sikap dan tindak tandukku yang menyakitkan hatimu.

Buat kawan-kawanku, maafkan aku pernah khilaf dan salah padamu.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved