Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024, In Principio Erat Verbum

Prolog Injil Yohanes menggunakan empat kata kunci untuk menjelaskan Firman Ilahi yaitu: Hidup, Terang, Kebenaran, Kasih Karunia. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pater Leo Kleden menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024, In Principio Erta Verbum 

Oleh : Pater Leo Kleden SVD 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024, In Principio Erat Verbum: Pada Mulanya Adalah Firman

1Yoh. 2: 18-21
Yoh. 1: 1-18

Pada malam pergantian tahun kita merayakan peralihan dari tahun lama menuju Tahun Baru 2025.
Kita dituntun oleh CAHAYA FIRMAN TUHAN dari Prolog Injil Yohanes (1: 1-18).

Dalam Terang SANG SABDA kita mensyukuri semua anugerah yang sudah kita terima, dan dalam CAHAYA FIRMAN-NYA jua kita merayakan kehidupan.

1. "In principio" berarti "pada mulanya", tetapi juga berarti "pada prinsipnya, pada dasarnya, atau pada hakekatnya". 

Itu berarti bahwa Firman Tuhan adalah asal muasal dan dasar segala sesuatu:
"Sebab segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Yoh 1: 3).

2. Selanjutnya Prolog Injil Yohanes menggunakan empat kata kunci untuk menjelaskan Firman Ilahi yaitu: Hidup, Terang, Kebenaran, Kasih Karunia. 

a. "Dalam Dia ada HIDUP" (1: 4).
Seluruh makhluk ciptaan memperoleh hidup hanya dari Dia. Tetapi karena manusia diciptakan menurut citra Allah, maka Tuhan menghendaki agar semua orang yang percaya kepada-Nya hidup sebagai anak-anak Allah (1: 12), dan dengan demikian memperoleh hidup abadi.

b. "Dan hidup itu adalah TERANG manusia" (1: 4b).
"Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya" (1: 5).
Firman adalah Ciahaya mahacahaya yang menghalau kegelapan dosa dan menuntun manusia di jalan yang benar menuju keselamatan.

Firman telah membimbing kita sepanjang tahun 2024 yang segera akan berlalu, dan akan menuntun kita menempuh Tahun Baru 2025.

Kita tak dapat membayangkan betapa gelapnya hidup umat manusia tanpa cahaya Firman Tuhan dari Kitab Suci, tetapi juga dari terang Firman yang kita peroleh melalui benih-benih Sabda yang sudah ditaburkan Tuhan dalam semua kebudayaan.

Kelak Yesus bersabda:
"Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia mempunyai terang hidup" (Yoh 8: 12).

Terang Kristus itu menyalakan kita bagai lilin-lilin kecil untuk membawa cahaya-Nya ke tengah dunia. Karena itu Ia pun bersabsa: "Kamu adalah terang dunia" (Mat 5: 14).

c"Firman itu ... penuh kasih karunia dan KEBENARAN" ( 1: 14)
Kita perhatikan dulu kata: "KEBENARAN". Yang dimaksudkan di sini bukan kebenaran teoretis ilmiah, melainkan kebenaran menyangkut pedoman hidup yang baik menuju keselamatan kekal.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved