Berita Kota Kupang

Tingkat Konsumsi Daging Babi Warga Kota Kupang Naik, Penjual: Sehari Bisa Potong Dua Ekor Babi

Tingkat konsumsi daging babi masyarakat Kota Kupang mengalami peningkatan

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Salah satu tempat penjualan daging babi di Jalan H.R. Koroh,Kelurahan Oepura, Kota Kupang disambangi calon pembeli 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Tingkat konsumsi daging babi masyarakat Kota Kupang mengalami peningkatan, penjual menyebut sehari bisa memotong dua ekor babi.

Salah satu penjual daging babi di Jalan H.R. Koroh, Kelurahan Oepura, Kota Kupang, Aco Polin mengatakan, sejak awal Desember 2024, animo masyarakat Kota Kupang meningkat dalam hal membeli daging babi.

“Untuk masyarakat Kota Kupang cukup banyak yang mengonsumsi daging babi, karena mayoritas Kristen dan Katolik," kata Aco saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 30 Desember 2024.

Aco menyebut, sebelumnya, dia hanya memotong satu ekor babi per hari. Namun, sejak awal Desember lalu meningkat menjadi dua ekor babi per hari.

"Saat ini kami bisa memotong dua ekor babi per hari yang sebelumnya hanya satu ekor. Dagingnya juga terjual bisa hanya sampai siang dan bisa juga sampai malam jam 07.00 Wita," ucapnya.

Untuk harga daging babi saat ini, kata Aco, mengalami kenaikan harga sejak bulan Oktober lalu. Yang mana, saat ini harga daging babi mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

"Harga terakhir pada bulan September lalu masih Rp 75 ribu per kilogram. Tapi sejak Oktober hingga sekarang sudah naik jadi Rp 80 ribu per kilogram," kata Aco.

Dikatakan Aco, daging yang dijualnya dibawa dari Rumah Pemotongan Hewan atau RPH Oeba, Kota Kupang.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Permintaan Daging Babi di Borong Kurang

"Kami mengambilnya ke sana (RPH Oeba). Bunuh dan bersihkan babinya di sana, lalu kami bawa daging dan potong di sini. Kalau satu ekor babi itu beratnya antara 60 sampai 70 kilogram. Tergantung ukuran babinya," bebernya.

Aco menambahkan, diprediksikan harga daging untuk waktu ke depan harganya tetap Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara itu, salah satu pelanggan yang membeli daging babi, Leo mengatakan, daging babi merupakan makanan yang wajib dihidangkan saat berkumpul bersama keluarga.

"Kami memang biasa membeli daging babi saat kumpul bersama keluarga, apalagi saat ada acara Natal dan Tahun Baru bersama, daging babi menjadi lauk yang enak," ucapnya.

Saat Natal bersama keluarga, kata Leo, dia bersama keluarga menghabiskan sekitar 5 kilogram daging babi.

"Natal kali lalu kami habiskan daging babi sekitar 5 kilogram. Nanti kalau tahun baru pasti lebih ramai bisa beli lebih," katanya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved