Breaking News

Kecelakaan Pesawat

Setelah Kecelakaan yang Menawaskan 179 Orang, Pesawat Jeju Air Lainnya Bermasalah di Roda Pendaratan

Sebuah pesawat penumpang Jeju Air yang berangkat dari Bandara Gimpo di Seoul menuju Jeju pada 30 Desember 2024 mengalami masalah roda pendaratan

Editor: Agustinus Sape
REUTERS/KIM HONG-JI
Sebuah ekskavator digunakan untuk mengangkat kursi yang terbakar dari puing-puing pesawat yang jatuh setelah keluar dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. 

Muan International adalah salah satu bandara terkecil di Korea Selatan namun menjadi jauh lebih sibuk dalam beberapa tahun terakhir. Semua penerbangan domestik dan internasional di bandara dibatalkan setelah kecelakaan itu, lapor Yonhap.

Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok, yang ditunjuk sebagai pemimpin sementara negara itu pada hari Jumat dalam krisis politik yang sedang berlangsung, tiba di lokasi kecelakaan dan mengatakan pemerintah mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk menangani kecelakaan tersebut.

Dua wanita Thailand berada di dalam pesawat tersebut, berusia 22 dan 45 tahun, kata juru bicara pemerintah Thailand Jirayu Houngsub.

Kementerian luar negeri Thailand kemudian mengonfirmasi bahwa keduanya termasuk di antara mereka yang tewas.

Kedutaan Besar di Seoul sedang berkoordinasi dengan pihak Korea Selatan dan mengatur agar anggota keluarga mereka melakukan perjalanan dari Thailand, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka dalam sebuah postingan di X, dengan mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan kementerian luar negeri untuk memberikan bantuan. (straitstimes.com/reuters.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS


 
 
 

 

 REUTERS, AFP

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved