Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 30 Desember 2024, Dia Bertambah Besar dan Kuat
Kanak Yesus bertumbuh, berkembang dan menjadi dewasa, kuat dan penuh hikmat yang berasal dari Allah.
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 30 Desember 2024, Dia Bertambah Besar dan Kuat
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor
Hari Keenam Dalam Oktaf Natal
Lectio: 1Yohanes 2:12-17; Mazmur 96:7-8a,8b-9,10
Injil : Lukas 2:36-40.
Meditatio:
Kelahiran seorang anak dalam keluarga umumnya dirasakan sebagai peristiwa yang menggembirakan dan membahagiakan. Keluarga menjadi lengkap kalau suami istri sudah memiliki anak.
Dalam keluarga, anak menjadi harapan masa depan. Maka pemeliharaan dan pendidikan anak diutamakan agar anak bisa menjadi tumpuan hidup keluarga. Pertumbuhan anak bisa menyangkut fisik, psikologis, mental dan rohani.
Keluarga Kudus Nazaret pun punya pengalaman demikian. Dalam asuhan orangtuanya, Yusuf dan Maria di kampung Nazaret, Kanak Yesus bertumbuh, berkembang dan menjadi dewasa, kuat dan penuh hikmat
yang berasal dari Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Desember 2024, “Supaya Genaplah yang Difirmankan”
Relasi orangtua Yesus dan Bapa di Surga tidak berhenti setelah peristiwa kelahiran di Betlehem, tetapi tetap
berlangsung dalam proses pertumbuhan Yesus. Masa kecil Yesus tidak dijelaskan secara rinci, namun yang kita ketahui secara pasti adalah bahwa Yesus mengalami pertumnuhan dan perkembangan hidup kemanusiaanNya dalam bimbingan Keluarga Kudus.
Tentunya keluarga Kudus ini sangat berperan dalam mewariskan nilai-nilai keutamaan hidup yang berguna bagi perkembangan kepribadian Yesus. Oleh karena itu Yesus tidak hanya bertumbuh dewasa secara manusiawi saja, melainkan penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada padaNya.
Pada hari ini penginjil Lukas (2: 36-40) mengisahkan Tuhan Yesus dipersembahkan di dalam Bait Allah. Maria dan Yusuf menunjukkan jati diri sekaligus tanggung jawab mereka sebagai orang tua yang beriman kepada Tuhan Allah.
Sebab itu mereka mengantar Yesus, anak mereka ke Yerusalem untuk dipersembahkan di dalam Bait Allah.
Ada perjumpaan yang menakjubkan oleh keluarga kudus dengan nabi Hana, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia menanti dengan penuh kerinduan akan kedatangan Yesus sang Mesias. Penantiannya ini diisi dengan berpuasa dan berdoa.
Sebab itu kedatangan sang bayi Yesus memang sangat menyukakan hatinya. Ia memuliakan Tuhan Allah sebab semua yang dibicarakan para nabi menjadi kenyataan yang dapat dilihat dengan matanya sendiri.
Yesuslah yang bagi Hana akan membawa kelepasan bagi bangsa Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.