Berita Internasional

Pesawat Jeju Air Jatuh di Muan Korea Selatan, 124 Orang Tewas, 2 Awak Selamat

Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 09.07 waktu setempat. 

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com/YONHAP via AFP
Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Sebanyak 124 orang meninggal dunia. 

POS-KUPANG.COM - Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 09.07 waktu setempat. 

Sebanyak 124 orang dinyatakan meninggal dunia. Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C2216 membawa 181 orang.

Adapun rute penerbangan Pesawat Jeju Air, yakni dari Bangkok Thailand menuju Muan, Korea Selatan

Dalam video yang ditayangkan oleh media lokal, Pesawat Jeju Air bermesin ganda itu tampak meluncur di landasan pacu bandara tanpa roda pendaratan. 

Pesawat kemudian menghantam dinding atau pagar, menghasilkan ledakan dan puing-puing, diikuti api dan asap yang melahap bagian-bagian pesawat.

Kepala Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan, Muan Lee Jung-hyun, menyampaikan sejauh ini baru ada dua awak pesawat yang berhasil diselamatkan dari bagian ekor Jeju Air yang terbakar. 

Kedua awak yang terdiri dari seorang pria dan perempuan itu dirawat di rumah sakit dengan luka sedang hingga berat. Api yang melahap badan pesawat sendiri telah berhasil dipadamkan pada pukul 13.00 waktu setempat.

"Hanya bagian ekornya saja yang masih tersisa, dan selebihnya terlihat hampir tidak mungkin dikenali," katanya, dikutip dari Reuters, Minggu.

Pihak berwenang berupaya menyelamatkan orang-orang di bagian ekor. Mereka juga telah beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan.

Namun, lantaran besarnya dampak, tim berupaya menyusuri daerah terdekat untuk mencari jenazah yang mungkin terlempar. Beberapa jam setelah kecelakaan, kendaraan jenazah berbaris di lokasi kejadian untuk membawa jenazah para korban.

Berdasarkan keterangan saksi mata, lokasi kecelakaan mengeluarkan bau bahan bakar penerbangan dan darah yang kuat. Para pekerja yang dilengkapi dengan pelindung dan masker, menyisir area tersebut, sedangkan tentara mengidentifikasi area sekitar semak-semak.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan sebagian besar dari total 175 penumpang dan enam awak pesawat diduga tewas dalam insiden ini. 

Data Kementerian Transportasi Korea Selatan mencatat, insiden ini adalah kecelakaan udara paling mematikan yang melibatkan maskapai penerbangan Korea Selatan dalam hampir tiga dekade.

Tepatnya, terhitung sejak kecelakaan Korean Air pada 1997 di Guam yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Pihak berwenang Korea Selatan masih menyelidiki penyebab Jeju Air jatuh, termasuk kemungkinan adanya tabrakan burung dan kondisi cuaca.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved