KUR 2025
Beda dengan KUR 2024, Penyaluran KUR 2025 Pakai Skema Innovative Credit Scoring, Ini Penjelasannya
Berbeda dengan kredit usaha rakyat (KUR) atau KUR 2024, penyaluran KUR 2025 memakai skema Innovative Credit Scoring, simak penjelasannya
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
Ia mengatakan, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik, kualitas penyaluran KUR tetap terjaga dan ditunjukkan melalui tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR sebesar 2,19 persen terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21 persen .
Peningkatan kualitas penyaluran KUR 2024 juga ditunjukkan melalui jumlah total debitur baru KUR per 31 Oktober 2024 mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65?ri target debitur baru KUR 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.
Hal tersebut dilihat juga dari peningkatan akses pembiayaan, debitur KUR 2024 yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24 persen dari target debitur graduasi KUR 2024 yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.
Sementara itu, fokus penyaluran KUR 2024 kepada debitur baru diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air.
Sementara program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR 2024 akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.
Baca juga: Target KUR 2025 Naik Jadi Rp 300 Triliun, Meningkat Dibanding KUR 2024, Simak Penjelasan Airlangga
Rapat koordinasi kali ini juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk penguatan ekosistem KUR 2024, antara lain:
1) Penataan kelembagaan termasuk sekretariat komite yang masih berjalan baik di unit kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan penetapan kembali KPA KUR akibat perubahan nomenklatur susunan organisasi di masing-masing kementerian/ lembaga anggota Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, yakni Kementerian UMKM dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia;
2) Menyetujui usulan perubahan Permenko Pedoman Pelaksanaan KUR 2024 untuk mengoptimalkan pelaksanaan penyaluran KUR 2025;
3) Menyetujui penyesuaian kebijakan Program Kredit Usaha Alsintan sebagai dukungan menyukseskan program ketahanan pangan;
4) Rakor juga menyetujui untuk meningkatkan dukungan pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), antara lain melalui skema linkage dan serta memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR PMI sehingga KUR semakin mudah diakses;
5) Menyetujui skema kredit/ pembiayaan investasi padat karya.
Program Kredit Usaha Rakyat dioptimalkan sebagai salah satu instrumen ekonomi dalam mewujudkan Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan strategis yang dihasilkan dalam rapat ini, merupakan langkah konkret untuk memperkuat sektor riil dan menyejahterakan UMKM di Indonesia.
Dengan dukungan seluruh stakeholders, KUR diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan pemulihan ekonomi nasional, sehingga mampu mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Apa Itu Innovative Credit Scoring, Skema pada Penyaluran KUR 2025? Ini Kriteria Calon Debiturnya,
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.