KUR 2025
Beda dengan KUR 2024, Penyaluran KUR 2025 Pakai Skema Innovative Credit Scoring, Ini Penjelasannya
Berbeda dengan kredit usaha rakyat (KUR) atau KUR 2024, penyaluran KUR 2025 memakai skema Innovative Credit Scoring, simak penjelasannya
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Berbeda dengan kredit usaha rakyat (KUR) atau KUR 2024, penyaluran KUR 2025 memakai skema Innovative Credit Scoring, simak penjelasannya.
Setelah berakhirnya periodesasi penyalurkan KUR 2024 pada 31 Desember 2024, pemerintah akan melanjurkan program KUR pada tahun 2025 atau KUR 2025.
Namun, penyaluran KUR 2024 berbeda dengan KUR 2025.
Pada penyaluran KUR 2025, pemerintah akan memakai skema Innovative Credit Scoring.
Skema Penyaluran KUR 2025 itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, 23 Desember 2024.
Lalu, apa itu Innovative Credit Scoring ( ICS )
Innovative Credit Scoring adalah metode yang digunakan untuk menilai kelayakan kredit seseorang atau perusahaan.
Metode ini menghasilkan skor numerik yang didapatkan dari analisis data keuangan dan perilaku peminjam.
Skor ini digunakan untuk menentukan apakah peminjam layak mendapatkan kredit, limit kredit yang akan diberikan, dan suku bunga yang sesuai.
Berikut Kriteria Calon Nasabah KUR 2025 denga Skema Innovative Credit Scoring:
Pekerjaan
Usia
Status perkawinan
Masa kerja
Jabatan
Baca juga: Siapkan Dokumen Sekarang, Pemerintah Lanjutkan Program KUR Tahun 2025, Cek Syarat KUR BRI 2025
Riwayat transaksi, seperti riwayat kepemilikan kredit sebelumnya, beban kredit yang sedang dimiliki, dan kecenderungan untuk menunggak pembayaran.
Untuk meningkatkan skor kredit, Anda bisa:
Tidak telat membayar tagihan secara berkala
Mengelola keuangan agar dapat membayar semua tagihan tepat waktu
Membuat notifikasi jatuh tempo
Membayar tagihan dengan pembayaran otomatis dari akun bank
Nilai skor kredit yang baik dapat membantu Anda mengajukan kredit dengan lancar. Beberapa kategori skor kredit adalah: Fair: 580-669, Baik: 670-739, Sangat bagus: 740-799, Luar biasa: 800-850.
Target KUR 2025 Naik
Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2025 maksimal sampai dengan Rp 300 triliun dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/ subsidi marjin KUR Tahun Anggaran 2025.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan program KUR di tahun 2025. Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp 300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian,” ujar Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Dengan penetapan target penyaluran KUR tersebut, diharapkan penyaluran KUR 2025 mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi.
Menko Perekonomian mencatat Penyaluran KUR 2024 tumbuh 7,8 Persen dengan tambahan Debitur Baru 2,52 Juta orang.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidan Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM di Jakarta, 23 Desember 2024.
Baca juga: Apa Beda KUR 2024 dan KUR 2025? Cek Syarat KUR BRI 2025
Airlangga mengatakan, realisasi penyaluran KUR 2024 hingga 23 Desember 2024 mencapai Rp 280,28 triliun, atau 100,10 persen dari target tahun 2024.
Angka ini tumbuh sebesar 7,8 persen (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur. Komposisi penyaluran KUR 2024 didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8 persen dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR 2024 dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.
Ia mengatakan, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik, kualitas penyaluran KUR tetap terjaga dan ditunjukkan melalui tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR sebesar 2,19 persen terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21 persen .
Peningkatan kualitas penyaluran KUR 2024 juga ditunjukkan melalui jumlah total debitur baru KUR per 31 Oktober 2024 mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65?ri target debitur baru KUR 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.
Hal tersebut dilihat juga dari peningkatan akses pembiayaan, debitur KUR 2024 yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24 persen dari target debitur graduasi KUR 2024 yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.
Sementara itu, fokus penyaluran KUR 2024 kepada debitur baru diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air.
Sementara program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR 2024 akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.
Baca juga: Target KUR 2025 Naik Jadi Rp 300 Triliun, Meningkat Dibanding KUR 2024, Simak Penjelasan Airlangga
Rapat koordinasi kali ini juga menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk penguatan ekosistem KUR 2024, antara lain:
1) Penataan kelembagaan termasuk sekretariat komite yang masih berjalan baik di unit kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan penetapan kembali KPA KUR akibat perubahan nomenklatur susunan organisasi di masing-masing kementerian/ lembaga anggota Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, yakni Kementerian UMKM dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia;
2) Menyetujui usulan perubahan Permenko Pedoman Pelaksanaan KUR 2024 untuk mengoptimalkan pelaksanaan penyaluran KUR 2025;
3) Menyetujui penyesuaian kebijakan Program Kredit Usaha Alsintan sebagai dukungan menyukseskan program ketahanan pangan;
4) Rakor juga menyetujui untuk meningkatkan dukungan pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), antara lain melalui skema linkage dan serta memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR PMI sehingga KUR semakin mudah diakses;
5) Menyetujui skema kredit/ pembiayaan investasi padat karya.
Program Kredit Usaha Rakyat dioptimalkan sebagai salah satu instrumen ekonomi dalam mewujudkan Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan strategis yang dihasilkan dalam rapat ini, merupakan langkah konkret untuk memperkuat sektor riil dan menyejahterakan UMKM di Indonesia.
Dengan dukungan seluruh stakeholders, KUR diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan pemulihan ekonomi nasional, sehingga mampu mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Apa Itu Innovative Credit Scoring, Skema pada Penyaluran KUR 2025? Ini Kriteria Calon Debiturnya,
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.