Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 25 Desember 2024, “Firman Telah Menjadi Manusia”
kita bahwa Allah ingin dekat dengan kita, berbagi kehidupan kita, dan memahami pengalaman manusiawi kita.
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 25 Desember 2024, “Firman Telah Menjadi Manusia”
Hari Raya Natal
Bacaan I: Yes. 52: 7-10
Bacaan II: Ibr. 1: 1-6
Injil : Yohanes 1: 1-18
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Firman telah menjadi manusia menjadi simbol proses inkarnasi Allah menjadi Manusia. Allah itu berFirman dan Firman itu menjadi nyata dalam diri Manusia, sang Juru selamat, Emanuel.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari Raya Natal adalah momen yang sangat istimewa bagi kita, di mana kita merayakan kedatangan Yesus Kristus ke dunia Firman yang menjadi manusia. Bacaan I dari Yesaya 52:7-10, Bacaan II dari Ibrani 1:1-6, dan Injil dari Yohanes 1:1-18 memberikan kita wawasan mendalam tentang makna kelahiran Kristus.
Melalui bacaan I (Yesaya 52:7-10), Yesaya mengungkapkan sukacita yang besar saat kabar baik disampaikan kepada umat Tuhan. “Berbahagialah orang yang membawa berita baik.”
Kelahiran Yesus adalah berita baik yang menyelamatkan, membawa harapan dan pemulihan. Yesaya menegaskan bahwa Tuhan akan menampakkan diri-Nya kepada umat-Nya, dan melalui kelahiran Kristus, kita melihat kasih dan kuasa Tuhan yang nyata. Dia datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan memberikan kita kesempatan untuk hidup dalam hubungan yang intim dengan-Nya.
Dalam Kitab Ibrani (Ibrani 1:1-6) menggambarkan bagaimana Allah berkomunikasi dengan umat manusia melalui berbagai cara, namun pada akhirnya, Dia berbicara kepada kita melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. “Ia adalah cahaya dari cahaya, dan gambar wujud Allah.”
Ini menegaskan bahwa Yesus bukan hanya utusan Allah, tetapi Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Kelahiran-Nya menunjukkan kepada kita bahwa Allah ingin dekat dengan kita, berbagi kehidupan kita, dan memahami pengalaman manusiawi kita.
Dan dalam Injil (Yohanes 1:1-18), Yohanes memberikan kita pandangan yang mendalam tentang identitas Yesus. “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.”
Kelahiran Yesus adalah realisasi dari Firman yang menjadi daging. Dia datang ke dunia, tidak hanya untuk memberikan pengajaran, tetapi untuk menjadi bagian dari hidup kita. Dalam diri-Nya, kita menemukan kasih, kebenaran, dan penuh anugerah. Yohanes menekankan bahwa melalui Yesus, kita memiliki akses langsung kepada Allah dan dapat mengalami kasih-Nya yang luar biasa.
Permenungan kita, Hari Natal ini, mari kita merenungkan apa makna kedatangan Yesus bagi kita. Dengan Firman yang menjadi manusia, Allah menunjukkan bahwa Dia peduli akan kita secara pribadi. Dia datang ke dunia untuk menawarkan keselamatan dan kehidupan yang baru.
Apakah kita sudah membuka hati kita untuk menerima kehadiran-Nya? Natal mengingatkan kita juga untuk tidak hanya melihat Yesus sebagai tokoh sejarah, tetapi sebagai Juruselamat pribadi yang ingin menjalin hubungan dengan kita. Dalam setiap kesulitan dan tantangan hidup, kita memiliki Tuhan yang memahami dan bersedia menemani kita.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Selamat Natal! Marilah kita merayakan kelahiran Juruselamat kita dengan penuh sukacita dan syukur.
Kedua, semoga kita dapat menjalani hidup kita dengan menjadikan Kristus sebagai pusat, dan menyebarkan kasih-Nya kepada orang-orang di sekitar kita.
Ketiga, “Firman telah menjadi Manusia,” dan melalui-Nya, kita menemukan hidup yang sejati. Maka temukan Tuhan dalam setiap manusia yang kita jumpai setiap hari dalam hidup kita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.