Berita NTT
UKAW Peduli : Desiminasi Hasil Penelitian Hibah DIKTI dan Sosialisasi Stunting Digelar di Rote Ndao
kontribusi UKAW dalam menghasilkan literatur yang relevan untuk pelayanan gereja terhadap isu kekerasan keluarga.
POS-KUPANG.COM - Kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian Hibah DIKTI dan Sosialisasi Stunting telah sukses dilaksanakan di Jemaat GMIT Imanuel Holotula, Klasis Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao pada 13-16 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dalam menangani persoalan kekerasan anak dan stunting di Indonesia.
Kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian mencakup pembahasan Draf Buku Ajar berjudul "Pelayanan Gereja Terhadap Anak-anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga" dan pembahasan Draf Proposal Tesis Pascasarjana berjudul "Solusi Pencegahan Pelecehan Seksual Oleh Pendeta dan Vikaris GMIT".
Pdt. Selvye Febiana Takene, S.Th, melaporkan hasil penelitiannya bersama tim peneliti dari UKAW, yakni Pdt. Dr. Mesakh S.A.P. Dethan, M.Th., Pdt. Dr. Merry L.Y. Kolimon, dan Pdt. Dr. Ira D. Mangililo. Salah satu luaran dari penelitian ini adalah tesis Pascasarjana yang difokuskan pada solusi untuk kasus pelecehan seksual di lingkungan gereja GMIT.
Baca juga: Dosen UKAW Kupang Bekali Pembuatan Pupuk Organik Bagi Siswa di SMPN 3 Fatuleu Kabupaten Kupang NTT
Dalam pembahasan Draf Buku Ajar, Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th., M.A. menjelaskan bahwa draf buku ini akan diusulkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Hal ini menunjukkan kontribusi UKAW dalam menghasilkan literatur yang relevan untuk pelayanan gereja terhadap isu kekerasan keluarga.
Selain itu, kegiatan ini dirangkai dengan Sosialisasi Stunting yang dipandu oleh Dosen Pendamping Lapangan, Donny M. Bessie, S.Pi., M.Si. Donny menekankan pentingnya pendidikan gizi untuk ibu dan keluarga serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
Ia mengajak peserta untuk terlibat langsung dalam demonstrasi penyusunan menu sehat berbasis pangan lokal, seperti ubi, jagung, ikan, dan sayuran hijau.
Gusti De Fretes, A.Md.Gz, dari Puskesmas setempat, menjelaskan dampak jangka pendek dan panjang stunting serta menyampaikan panduan praktis tentang pola makan sehat selama 1000 hari pertama kehidupan anak.
Diskusi interaktif dengan peserta mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memahami isu stunting dan praktik gizi sehat.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Holotula, Pdt. Feni F. Mesakh-Adu, S.Th, menyambut baik kegiatan ini, menyatakan bahwa gereja siap mendukung program kesehatan dan kesejahteraan jemaat.
"Kami selaku gereja berkomitmen untuk mendukung pemantauan dan pendampingan keluarga dalam masalah gizi anak," ujar Pdt. Feni.
Sementara itu, Pdt. Dr. Mesakh Dethan, M.Th., M.A., selaku Wakil Rektor IV UKAW, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan UKAW terhadap program nasional.
"UKAW berdiri di lini depan untuk berjuang bersama pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi persoalan kekerasan pada anak dan stunting," katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, terutama dalam menciptakan pembelajaran kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat.
Kegiatan ini juga memperlihatkan sinergi positif antara akademisi, pemerintah, dan gereja dalam mengatasi tantangan sosial.
Dengan adanya program ini, UKAW kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan masyarakat dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.