Berita Manggarai Barat

Desa Wisata Wae Lolos di Manggarai Barat NTT Diresmikan

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias Robert Perkasa mengatakan peresmian Desa Wisata Wae Lolos merupakan momen bersejarah.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Foto bersama usai peresmian Desa Wisata Wae Lolos, di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu 18 Desember 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) diresmikan pada Rabu, 18 Desember 2024.

Peresmian dilakukan setelah adanya program pemberdayaan masyarakat desa wisata bertajuk Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat selama 10 bulan.

"Hari ini kami melaunching dua desa wisata dalam Fasmadewi tahun ini. Kegiatan ini sebagai akhir dari kegiatan pendamping yang dibuat oleh pemda melalui Dinas Pariwisata selama sepuluh bulan," kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat, Stefan Jemsifori, di Kampung Adat Langgo, Desa Wae Lolos.

Stefan mengatakan, selama 10 bulan pengelola Desa Wae Lolos telah dilatih oleh fasilitator yang diseleksi Disparekrafbud Manggarai Barat, mulai dari cara promosi desa wisata, penyusunan paket wisata, pengelolaan homestay ,dan masih banyak lagi.

Menurut Stefan, itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di desa wisata sehingga dapat memberikan pengalaman wisata yang berkualitas bagi wisatawan.

"Fasilitator selalu berada bersama masyarakat, selama sepuluh bulan itu diisi dengan kegiatan edukasi pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Kami juga hadirkan narasumber sesuai kebutuhan. Mengurus desa wisata pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi dengan semua stakeholder," ujar Stefan.

Stefan juga mendorong agar pengelolan Desa Wisata Wae Lolos terus mengembangkan berbagai atraksi budaya selain wisata alam, untuk menambah daya tarik wisatawan.

"Kami punya cita-cita predikat pariwisata super prioritas yang disandang Manggarai Barat tidak hanya soal Taman Nasional Komodo, kita memiliki potensi wisata alam yang tidak kalah jauh, kita punya atraksi budaya dan kesenian tradisional. Ini fokus kami ke depan," kata Stefan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias Robert Perkasa mengatakan peresmian Desa Wisata Wae Lolos merupakan momen bersejarah.

Robert berharap ke depan Desa Wisata Wae Lolos makin banyak dikunjungi wisatawan, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Semoga dengan adanya desa wisata ini, kesejahteraan masyarakat sekitar semakin meningkat dan pariwisata Indonesia semakin dikenal dunia. Dengan diluncurkannya Desa Wisata Wae Lolos di kampung adat Langgo, kita berharap dapat memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia," ungkapnya.

Baca juga: Ribuan Turis Kunjungi Desa Wisata Wae Lolos Labuan Bajo Januari-September 2024

Desa Wisata Wae Lolos merupakan desa wisata yang dapat ditempuh dari Labuan Bajo selama satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dan akses jalan yang bagus. Desa ini kerap dijuluki sebagai desa wisata 'Seribu Air Terjun' karena terdapat banyak air terjun yang bisa dinikmati wisatawan di sana.

"Kami tawarkan tujuh spot wisata alam yakni Air Terjun Cunca Plias Satu, Air Terjun Cunca Plias Dua, Air Terjun Tiwu Galong, Kolam di Atas Awan dan Air Terjun Cunca Ri'i. Wae Lolos siap menyambut wisatawan, mari kita lestarikan alam dan budaya kita," tandas Robert. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved