Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 17 Desember 2024, “Silsilah Yesus Kristus”

Apa arti berkat dan panggilan dalam hidup kita? Kita semua memiliki latar belakang dan sejarah yang membentuk siapa kita

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 17 Desember 2024, “Silsilah Yesus Kristus” 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 17 Desember 2024, “Silsilah Yesus Kristus

Renungan Harian Br. Pio Hayon, SVD. Hari Selasa Pekan Adven  III
Selasa,  17 Desember 2024.  
Bacaan I:  Kej. 49:  2.8-10
Injil : Mat. 1:  1-17

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Setiap manusia yang dilahirkan pasti memiliki silsilah atau garis keturunan sebagai bukti akan sejarah kelahiran satu manusia.

Silsilah itu adalah bukti sejarah otentik dari seorang anak manusia yang dilahirkan ke dalam dunia. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini, kita merenungkan bacaan dari Kitab Kejadian dan Injil Matius yang mengungkapkan silsilah Yesus Kristus.

Tema "Silsilah Yesus Kristus" mengajak kita untuk memahami bagaimana sejarah, identitas, dan misi-Nya terjalin dalam kisah umat manusia. Dalam bacaan dari Kitab Kejadian (Kej. 49:2, 8-10), Yakub memberikan berkat kepada anak-anaknya.

Khususnya, berkat untuk Yehuda menyoroti bagaimana dari suku ini, akan muncul pemimpin yang besar.

Yakub menyatakan bahwa Yehuda akan menjadi suku yang terhormat, dan dari keturunannya, "raja-raja akan datang." Ini adalah nubuat tentang kedatangan Mesias, yang akan datang dari keturunan Yehuda

Permenungan kita: Apa arti berkat dan panggilan dalam hidup kita? Kita semua memiliki latar belakang dan sejarah yang membentuk siapa kita.

Dalam konteks silsilah Yesus, kita diingatkan bahwa Tuhan bekerja melalui keluarga dan generasi. Mari kita renungkan bagaimana kita dapat menjalani panggilan kita dalam konteks keluarga dan komunitas kita.

Injil Matius (Mat. 1:1-17) memulai dengan silsilah Yesus, mencatat keturunan-Nya dari Abraham hingga Yusuf. Silsilah ini mencakup banyak nama, termasuk mereka yang dianggap tidak sempurna atau memiliki latar belakang yang kompleks, seperti Rahab dan Rut. Ini menunjukkan bahwa Yesus datang untuk semua orang, terlepas dari latar belakang mereka.

Dalam konteks ini, refleksi kita adalah ketika kita melihat silsilah Yesus, kita diingatkan bahwa setiap orang, terlepas dari masa lalu mereka, memiliki tempat dalam rencana Tuhan. Apakah kita menerima diri kita dan orang lain dengan kasih, tanpa menghakimi berdasarkan latar belakang? Mari kita buka hati kita untuk menerima kasih Tuhan, yang melampaui segala batas.

Silsilah Yesus bukan hanya sekadar daftar nama, tetapi juga menyampaikan identitas dan misi-Nya. Dia adalah penggenapan janji Tuhan kepada umat-Nya, datang untuk menyelamatkan dan membawa perdamaian.

Melalui silsilah ini, kita melihat rencana keselamatan yang telah ada sejak awal sejarah umat manusia. Dalam hidup kita, kita juga dipanggil untuk mengenali identitas kita sebagai anak-anak Tuhan. Apa misi yang Tuhan percayakan kepada kita?

Apakah kita siap untuk menjalani hidup kita sebagai saksi kasih-Nya di dunia ini? Mari kita merenungkan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam rencana Tuhan melalui tindakan kasih dan pelayanan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama:  merenungkan silsilah Yesus Kristus mengajak kita untuk menghargai perjalanan sejarah keselamatan yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Kedua, kita diingatkan bahwa Tuhan bekerja melalui orang-orang dengan latar belakang yang beragam dan bahwa setiap orang memiliki kontribusi dalam rencana-Nya.

Ketiga, maka mari kita buka hati kita untuk menerima kasih Tuhan dan menjalani hidup kita dengan tujuan yang telah direncanakan Tuhan sendiri.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved