Berita NTT
Balai Bahasa NTT Resmi Diluncurkan di Kupang
Adapun peluncuran Balai Bahasa NTT ditandai dengan pemukulan gong lima kali oleh Pj Wali Kota Kupang.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Bahasa Nusa Tenggara Timur ( Balai Bahasa NTT) resmi diluncurkan di Kupang pada Senin, 16 Desember 2024, dalam rangkaian Rapat Kerja Akhir Tahun Bersama Mitra di Hotel Neo Aston.
Peluncuran Balai Bahasa NTT menandai kenaikan status unit pelaksana teknis dari sebelumnya, yakni Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Adapun peluncuran Balai Bahasa NTT ditandai dengan pemukulan gong lima kali oleh Kepala Bappeda Kota Kupang Djidja Kadiwanu atas nama Pj Wali Kota Kupang, didampingi Kepala Kantor Bahasa NTT, Elis Setiati, S.PD., M.Hum., dan Bunda Theresia Kumanireng, perintis Kantor Bahasa NTT.
Turut mendampingi saat pemukulan gong, pejabat Balai Penjamin Mutu Pendidikan NTT, Kepala Balai Guru Penggerak NTT, perwakilan LL DIKTI XV NTT, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan NTT, Pejabat Pemprov NTT, serta pejabat Polresta Kupang.
Apapun Balai Bahasa merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) yang berada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Eti Setiati dalam sambutannya menyampaikan, peluncuran nomenklatur Balai Bahasa NTT telah melalui proses panjang selama 3 tahun.
Kenaikan status dari kantor Bahasa menjadi Balai Bahasa tidak lepas dari upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Kantor Bahasa NTT dengan kolaborasi dan dukungan berbagai mitra kerja.
Apapun Kantor Bahasa naik status menjadi Balai Bahasa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).
Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra kerja yang mendukung program dan kegiatan Kantor Bahasa NTT.
Selain itu, dia juga memohon dukungan terus menerus agar pelaksanaan program dapat berjalan untuk mewujudkan tujuan Balai Bahasa.
Mewakili Pj Wali Kota Kupang, Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu menyebut Balai bahasa tidak dapat berjalan sendiri tanpa stakeholder lainnya.
Karena itu, pemerintah mendorong agar kolaborasi lintas sektoral dapat ditingkatkan untuk mendukung pencapaian pelaksanaan program.
Pada kesempatan tersebut, Bunda Theresia Kumanireng selaku perintis Pendirian Kantor Bahasa NTT juga memberi testimoni awal pendirian Kantor Bahasa.
Selanjutnya digelar dua sesi panel, masing masing dengan moderator Pangkul Ferdinandus dan Edo Aris Riyandhika.
Panel tersebut membahas materi Kebijakan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa oleh Kepala Kantor Bahasa NTT, Komunitas Literasi Sekolah oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan NTT, Pelatihan Penulisan bagi Guru oleh Balai Guru Penggerak NTT, Pendataan Mahasiswa Asing di NTT oleh LL Dikti Wilayah XV dan Pemberdayaan Masyarakat Adat oleh Balai Pelestarian Kebudayaan.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan apresiasi berupa piagam kepada mitra kerja Kantor Bahasa NTT baika dari pemerintah maupun komunitas dan kelompok masyarakat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.