KUR 2024
Sektor Pertanian Serap Dana Terbesar KUR 2024, Begini Kata Direktur Bisnis Mikro BRI
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari membeberkan fakta tentang realisasi dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024. Hingga akhir November, Rp 175,66 T.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari membeberkan fakta tentang realisasi dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 yang telah dicapai lembaga keuangan tersebut hingga 30 November 2024 lalu.
Bahwa sejak Januari hingga November 2024, manajemen Bank BRI telah menyalurkan dana KUR 2024 sebesar Rp 175,66 triliun. Total dana tersebut digulirkan kepada 3,7 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari total dana yang disalurkan tersebut, penyerapan anggaran yang paling besar ada pada sektor produksi, yakni bidang pertanian. Sektor ini berhasil menyerap anggaran mencapai Rp 69,60 triliun atau setara 39,62 persen dari total dana yang disalurkan.
“Jadi, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar di antara sektor-sektor lainnya. Ada pun jumlah dana yang telah diserap mencapai Rp 69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62 persen,” jelas Supari.
Supari menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa Bank BRI senantiasa berkomitmen untuk mengimplementasikan Asta Cita Indonesia yang digelorakan oleh pemerintah pusat selama ini.
Bahwa manajemen Bank BRI mendukung pemberdayaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk satu tujuan yang mulia, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Supari juga menyebutkan, bahwa pencapaian tersebut merupakan bagian dari upaya Bank BRI memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
"Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan," ujar Supari dalam rilis resminya, Senin 9 Desember 2025.
BRI mencatat penyaluran KUR 2024 tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan sektor produksi.
“Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar di antara sektor lainnya yaitu senilai Rp 69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62 persen,” jelas Supari.
Sebelumnya, Supari mengusulkan skema penyaluran KUR di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM.
Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.
"KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi," jelas Supari.
Merujuk pada data kajian yang dilakukan Bank BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32 persen sampai 50 persen. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34 persen sampai 38 persen.
Debitur KUR BRI 2024 juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR 2024 dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya.
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI
Kredit Usaha Rakyat
KUR 2024
pelaku UMKM
Asta Cita Indonesia
KUR BRI 2024
Kepala Kanwil DJPb NTT: Penyaluran KUR di NTT Selama Tahun 2024 Capai 2,89 Triliun |
![]() |
---|
Dokumen Pengajuan KUR BRI 2025, Syarat dan Tips Menghindari Kredit Macet |
![]() |
---|
Sambil Tunggu Pengumuman Resmi dari Bank BRI, Simak 2 Cara Daftar KUR BRI 2025 & Syarat Pengajuannya |
![]() |
---|
Lupakan KUR 2024, Siap Pinjam KUR 2025, Ternyata Segini Cicilan Pinjam Rp 20 Juta KUR BRI 2025 |
![]() |
---|
KUR 2024 Ditutup, Siapkan Dokumen Ajukan Pinjam KUR 2025, Cek Syarat KUR BRI 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.