Santunan untuk Wisatawan Korban Tertimpa Pohon di Monkey Forest Ubud Bali

POS-KUPANG.COM - Manajemen obyek wisata sekaligus cagar alam Monkey Forest akan memberikan santunan kepada wisatawan asing yang meninggal dunia usai tertimpa pohon di kawasan konservasi Monkey Forest Ubud, Bali, Selasa (10/12/2024) pukul 12.11 WITA. 

Santunan untuk korban itu disampaikan oleh General Manager Sacred Monkey Forest Ubud, Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara.

"Kami ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga mereka," kata dia, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (11/12/2024).

Bagus menyampaikan, insiden nahas itu terjadi akibat angin kencang sehingga menyebabkan sebuah dahan besar dari salah satu pohon di area hutan patah dan tumbang.

Akibatnya, 3 pengunjung WNA di obyek wisata tersebut menjadi korban, 2 di antaranya meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.

Pihak manajemen memutuskan untuk menutup operasional Monkey Forest sementara waktu mulai Rabu (11/12/2024) sampai dengan Kamis (12/12/2024).

Manajemen Monkey Forest beri santunan

Bagus mengatakan, manajemen Monkey Forest segera bertindak cepat untuk memberikan bantuan pertama di lokasi dengan melakukan pendampingan intensif kepada para korban.

Selain itu, pihaknya juga memberikan santunan untuk pengurusan segala keperluan administrasi, asuransi hingga akomodasi.

Kendati demikian, pihak manajemen enggan mengungkapkan besaran santunan yang diberikan.

"Untuk seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung seluruhnya oleh pihak Monkey Forest Ubud," ucap Bagus.

Pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kedutaan atau konsulat terkait insiden nahas tersebut.

Manajemen Monkey Forest juga bekerja sama dengan paramedis dan pihak berwenang untuk memastikan perawatan yang optimal bagi seluruh korban.

Diberitakan Kompas.com, Rabu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkap identitas dua korban tewas dan 1 orang yang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon di Monkey Forest Ubud. Dua korban yang meninggal dunia merupakan WNA yang berasal dari Perancis dan Korea Selatan. 

Berikut perincian identitas korban dalam insiden tersebut: