Wisata NTT
Wisata NTT, Flores Tak Sekedar Alam yang Indah, Turis Eropa Pun Suika Tarian Lokal
Pulau Flores tidak saja menyajikan pemandangan yang indah. Budaya Flores breupakan atraksi
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Pulau Flores tidak saja menyajikan pemandangan yang indah. Budaya Flores breupakan atraksi maupun tari-tarian menjadi perhatian yang disukai para wisatawan .
Menari Sanggu Alu, Lipa Songke dan Congka Sae merupakan tarian khas yang selalu dipentaskan oleh siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebanyak 12 turis asal Italia dan Jerman terpukau dengan loncatan penari SMPK Waemokel mementaskan tarian Sanggu Alu di celah-celah bambu kecil di lapangan olahraga lembaga tersebut.
Penari perempuan memakai kain lipa songke dipadukan baju kebaya sementara penari laki-laki dengan kain lipa songke dan baju kemeja putih.
Penampilan para penari ini membuat 12 turis asal Italia dan Jerman itu tak beranjak dari kursi mereka di depan kelas yang sudah disediakan khusus bagi tamu-tamu yang diundang Pastor Tus Mansuetus, SVD, seorang misionaris asal Kampung Sambikoe yang berkarya di Negeri Pizza, Italia. Saat 12 turis itu yang didampingi Pastor Tus, SVD bersama Pastor Paroki Santo Arnoldus dan Josef Waelengga, Pastor Godfridus Sisilianus Angkur Pr, yang akrab disapa Romo Lian memasuki pintu gerbang SMPK Waemokel.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Kampung Adat Gurusina di Ngada, Disebut Kampung Adat Tertua di Flores
Suasana sangat terasa berbeda. Kronologi Tindakan Asusila Penyebab Ketua KPU Hasyim Asy’ari Diberhentikan Artikel Kompas.id Lihat
Saat itu Kepala Sekolah SMPK Waemokel, Robertus Wahab bersama guru-guru dengan kemeja batik khas lembaga itu dan seluruh siswa dan siswi di lembaga itu siap menyambut kunjungan tamu mancanegara tersebut.

Para penari dengan pakaian adat khas Manggarai Timur juga ikut menyambut tamu-tamu asal Italia dan Jerman yang khusus menyaksikan pementasan atraksi budaya di lembaga itu.
Siswa dan siswi dan para guru dengan wajah yang penuh gembira menyambut kunjungan tamu istimewa di lembaga itu.
Setelah tamu berada di tempat yang disediakan, koreografi SMPK Waemokel, Belasius Jehamat dibantu pemandu acara pementasan atraksi budaya mengumumkan persiapan pementasan tarian Sanggu Alu khas SMPK Waemokel.
Penari laki-laki membawa alu dari bambu kecil dan dipasang di halaman pementasan, tak lama berselang, penari Sanggu satu persatu membentuk lingkaran di sekeliling tempat itu.
Sang koreografer, Jehamat menginformasikan kepada tamu dan diterjemahkan oleh Pastor Tus, SVD dalam bahasa Italia dan Jerman bahwa pementasan tarian Sanggu Alu akan dilaksanakan.
Seketika itu seluruh perhatian dari tamu Italia dan Jerman mengarahkan ke lapangan pementasan.
Hari itu ada tiga kelompok penari Sanggu Alu dengan irama yang berbeda-beda. Secara bergantian, penari perempuan menari-nari dan meloncat dengan indah dicelah-celah Alu yang digerakkan oleh penari laki-laki.
Baca juga: Wisata NTT, Nikmati Sensasi Air Hangat Alami di Bibir Pantai Kawaliwu Larantuka
Musik gong dan gendang mengiringi penari untuk memberikan semangat dalam mementaskan tarian khas di sekolah itu.
Wisata NTT, Ini Waktu yang Tepat Kunjungi Lamalera, Kampung Nelayan Pemburu Ikan Paus di Lembata |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Pantai Suka Pati Keindahan Lain di Ngada NTT, Hamparan Pasir dan Bebatuan |
![]() |
---|
Wisata NTT, Rasakan Kesejukan Wisata Hutan Bambu di Flores |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Kampung Adat Bena, Perkampungan Megalitikum di Ngada NTT Dari Masa Lalu |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Wai Nape, Spot Wisata Mata Air yang Tak pernah Kering di Flores Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.