KUR 2024

KUR BRI 2024 Lampaui Target, Sejak November Realisasi Dana Tembus Rp 175 Triliun Lebih

Manajemen Bank BRI patut diberi apresiasi. Pasalnya, dalam menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR 2024) BRI sudah merealisasikan dana Rp 175,66 T.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
LAMPAUI TARGET – Manajemen Bank BRI berhasil menyalurkan KUR 2024 dengan capaian yang melampaui target. Dana yang disalurkan sebesar Rp 175,66 triliun dari yang dialokasikan sebesar Rp 165 triliun. 

POS-KUPANG.COM – Manajemen Bank BRI patut diberi apresiasi. Pasalnya, dalam menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024, lembaga keuangan ini mampu menyalurkan dana lebih dari target yang dialokasikan.

Dalam tahun anggaran berjalan ini, Bank BRI mendapat alokasi dana KUR sebesar Rp 165 triliun. Namun sejak akhir November 2024 lalu, penyaluran dana tersebut sudah mencapai lebih dari Rp 175 triliun atau tepatnya Rp 175,66 triliun.

Berdasarkan catatan tentang realisasi dana KUR BRI 2024, hingga akhir November 2024, dana sebesar itu sudah digelontorkan kepada 3,7 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Atas fakta tersebut, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti dari komitmen bank tersebut dalam mengimplementasikan Asta Cita Indonesia.

Bahwa manajemen Bank BRI mendukung pemberdayaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.  Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia juga menyebutkan bahwa pencapaian tersebut merupakan bagian dari upaya Bank BRI  memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.

"Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan," ujar Supari dalam rilis resminya, Senin 9 Desember 2025.

BRI mencatat penyaluran KUR 2024 tersebar merata di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan sektor produksi.

“Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar di antara sektor lainnya yaitu senilai Rp 69,60 triliun atau mengambil porsi 39,62 persen,” jelas Supari.

Sebelumnya, Supari mengusulkan skema penyaluran KUR di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM

Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

"KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi," jelas Supari.

Merujuk pada data kajian yang dilakukan Bank BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32 persen sampai 50 persen. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34 persen sampai 38 persen. 

Debitur KUR BRI 2024 juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR 2024 dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya.

Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR 2024 cenderung memiliki tenaga kerja 28 persen lebih banyak ketimbang non debitur KUR.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved