Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 9 Desember 2024, “Aku ini Hamba Tuhan”

Maria dengan penuh iman dan kerendahan hati menerima kabar tersebut dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.

Editor: Rosalina Woso
Foto Pribadi
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 9 Desember 2024, “Aku ini Hamba Tuhan” 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 9 Desember 2024, “Aku ini Hamba Tuhan

Hari Senin  Pekan Adven  II
Hari Raya Maria dikandung Tanpa Noda
Bacaan I:  Kej.  3:  9-15.20
Bacaan II:  Ef. 1: 3-6.11-12
Injil : Lukas 1:  26-38

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Ungkapan aku ini hamba Tuhan adalah salah satu ungkapan kerendahan hati seorang manusia di hadapan Tuhan.

Menyatakan diri sebagai hamba di hadapan Tuhan adalah bentuk kerendahan hati manusia tapi juga sekaligus menunjukkan kebesaran Tuhan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda adalah momen yang penting dalam tradisi Katolik, di mana kita merayakan keistimewaan Maria sebagai Ibu Allah yang dikandung tanpa noda dosa asal.

Bacaan dari Kejadian, Efesus, dan Injil Lukas mengajak kita untuk merenungkan makna dari peristiwa ini dan bagaimana sikap Maria dapat menjadi teladan bagi kita.

Dalam bacaan dari Kitab Kejadian (Kej. 3:9-15, 20), kita mendengar tentang kejatuhan manusia dan janji Tuhan untuk keselamatan.

Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan berbicara kepada ular dan menjanjikan bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular. Ini adalah nubuat yang menunjukkan bahwa dari keturunan Maria, Yesus Kristus, keselamatan akan datang.

Untuk itu, refleksi kita adalah bahwa janji keselamatan ini memberikan harapan bagi umat manusia. Maria sebagai "perempuan" yang disebutkan dalam nubuat ini, dipilih untuk menjadi alat keselamatan. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Maria dalam menerima panggilan ini?

Dalam hidup kita, kita juga dipanggil untuk menjadi bagian dari rencana keselamatan Tuhan. Dalam bacaan dari Efesus (Ef. 1:3-6, 11-12), Paulus menekankan bahwa kita telah diberkati dengan segala berkat rohani dalam Kristus. Dia memilih kita sebelum penciptaan dunia, dan Maria adalah contoh nyata dari pilihan ini.

Melalui Maria, rencana keselamatan Tuhan terwujud. Permenungan kita dari surat rasul Paulus ini yaitu bahwa kita juga diundang untuk berpartisipasi dalam rencana Tuhan.

Maria menjawab dengan kerendahan hati, "Aku ini hamba Tuhan." Apakah kita siap untuk mengatakan "ya" kepada Tuhan dalam hidup kita? Menerima panggilan-Nya mungkin memerlukan pengorbanan, tetapi juga membawa berkat yang melimpah.

 Injil Lukas (Luk. 1:26-38) menggambarkan momen ketika malaikat Gabriel menyampaikan kabar gembira kepada Maria.

Maria dengan penuh iman dan kerendahan hati menerima kabar tersebut dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Kata-katanya, "Aku ini hamba Tuhan," menunjukkan sikap ketaatan dan kepercayaan Maria.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved