Berita Manggarai Timur

Akselerasi PT SMJ Bersama Pemda Manggarai Timur Majukan Sektor Pertanian

sosialisasi terkait dengan pengembangan budidaya jagung yang berkualitas yang dibawakan langsung oleh

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Panen raya jagung di Demplot lahan BLK Sanpio Kisol kerja sama PT SMJ bersama BLK Sanpio, Keuskupan Ruteng, Pemda Manggarai Timur dan para mitra perusahan PT SMJ. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Robert Ropo

POS KUPANG.COM, BORONG - PT Silvano Maynard Jaya (PT SMJ) membangun bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, berakselerasi untuk kemajuan perkembangan Pertanian di Kabupaten Manggarai Timur khususnya dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya. 

Direktur Utama (Dirut) PT SMJ, Silvester Sudin, menyampaikan hal itu kepada POS KUPANG. COM, Senin 9 Desember 2024.

Silvester menerangkan, PT SMJ masuk Kabupaten Manggarai Timur pada 3 Maret 2020 dengan bisnis utama madu hutan liar dan kemudian bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi NTT untuk memanen madu yang ada di hutan lindung. 

Namun, PT SMJ kemudian berpikir dan berusaha keras untuk menemukan cara agar usahanya juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat banyak terutama pada sektor pertanian khususnya pada sektor pengembangan tanaman jagung dengan menerapkan teknologi berbiaya pengelolaan rendah tetapi produksi hasilnya tetap tinggi.

Baca juga: Marino Miter, Petani Jagung Asal Sambil Rampas Dampingan PT SMJ Raih Omzet Puluhan Juta 

Direktur Utama PT SMJ Silvester Sudin bersama Direktur BLK RD Pice Jonta bersama perwakilan perusahan mitra dan juga petani PT SMJ foto bersama di lahan jagung Demo Plot BLK Sanpio Kisol. 
 POS KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Penanaman Simbolis jagung di demo plot  lahan Pemda Manggarai Timur, kerja sama PT SMJ bersama Pemda Manggarai Timur dan para Mitra perusahan strategis.  

Karena itu, PT SMJ mulai bergerak di bidang pertanian pada Januari 2021 dan mulai berakselerasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur pada 2022.

PT SMJ juga berkolaborasi dengan sejumlah perusahan, lembaga gereja dan berbagai instansi lain sebagai mitra strategis dengan tagline 'Sukses dan Maju Bersama'. 

Setiap mitra PT SMJ memiliki peran masing-masing. Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi kepada petani melalui Camat dan Kepala Desa. Gereja bersosialisasi kepada umat melalui Pastor Paroki, Ketua Dewan Stasi dan Ketua KBG. 

Selain itu, PT Syngenta Indonesia menyiapkan benih unggul dan CP yang berkualitas; PT Nufarm Indonesia menyiapkan CP berkualitas; PT Agro Dynamic Indonesia mendukung saprodi pertanian; PT Sumber Alam Unggul menyediakan pupuk organik cair (POC); dan PT Seger Agro Nusantara dan PT Sumber Energi Pangan bergerak pada Off Taker hasil jagung.

Silvester juga mengatakan, untuk akselerasi kemajuan pertanian di Manggarai Timur khususnya dan NTT umumnya, PT SMJ berkomitmen dalam mempersiapkan SDM kompeten guna membentuk sikap, prilaku dan karakter terpuji serta petani bermental juara. 

PT SMJ juga memberikan pendampingan kepada petani dari awal sampai akhir dan berkelanjutan. Pelatihan motivasi untuk mengubah mind & heart serta tata kelola keuangan. Selain itu, PT SMJ menyediakan saprodi pertanian unggul khususnya jagung yang adaptatif dengan situasi dan kondisi (kering & basah) serta harga terjangkau untuk mencapai hasil maksimal. 

PT SMJ menjamin semua hasilnya dibeli dengan harga kompetitif, sehingga berdampak pada perubahan ekonomi, status sosial dan pendidikan bagi petani. 

Dikatakan Silvester bahwa untuk mendukung semua itu, PT SMJ mendirikan sarana pendukung lainnya seperti gudang pertanian, toko dan kios pertanian di desa/kecamatan, training center/Pusat Pelatihan, tempat jemur, gudang penampung jagung kering, dan sebagainya yang beralamat di Pota, Kecamatan Sambi Rampas.

Training Center akan menjadi pusat pelatihan bagi petani secara gratis tentang pembudidayaan jagung yang baik dengan menggunakan teknologi tepat guna berbiaya sedikit tetapi dengan produksi memuaskan. 

Lebih lanjut Silvester mengatakan bahwa langkah konkret kerja sama PT SMJ dan Pemda Manggarai Timur dalam rangka transformasi cara konservatif ke modern adalah menggunakan lahan mangkrak/ tidur  menjadi produktif  dengan melakukan demo plot varietas Biotek (GMO).

Demo plot pada musim tanam pertama / MT.1 tahun 2024 merupakan kolaborasi strategis dengan para mitra dengan lahan seluas 54 hektar dan menyebar di desa-desa, termasuk demo plot di lahan BLK Sanpio Kisol bekerja sama dengan pihak BLK Sanpio, dan di Lahan milik Pemda Manggarai Timur di Lehong, Desa Gurung Liwut. 

Silvester juga menerangkan, pada 2024 ini PT SMJ menargetkan 1.500 hektar lahan dari 2.000 petani yang dibina oleh PT SMJ.

Penyerapan tenaga kerja dari lahan 1.500 hektar ini sekitar 3.000 petani. Untuk pembudidayaan tanaman jagung yang baik dan berkualitas, PT SMJ telah mengirim 14 orang petani dampingan untuk melakukan studi banding di NTB dan untuk selanjutnya mereka akan membagikan ilmu yang baik itu kepada petani lainya. 

Menurutnya, perkembangan pertanian di Manggarai Timur khususnya dan Manggarai Raya umumnya, pasca masuknya PT SMJ mengalamai perkembangan yang sangat signifikan. PT SMJ sendiri memiliki moto 'MAKASIH (Mantap KaryA Kita jayA Semua Ini Hari)' dengan kerja harus Bersyukur & Bahagia, Keras & Cerdas, Iklas & Tuntas, Kreatif & Inovatif, Team & Fokus, Membuat rencana tanpa diperintah, disiplin tanpa diawasi, tanggung jawab tanpa diminta, panggilan dan menghargai proses. 

"Ayo mari kita ubah mindset kita, bukan hanya ubah pikiran kita, tetapi dengan tindakan besar kita. Dari tindakan besar kita, ayo kita lakukan berkali-kali dengan melakukan berkali-kali akan menjadi kebiasan. Kebiasaan itu akan membentuk karakter petani untuk menjadi mental sang juara bukan hanya mental pemenang," imbuhnya.

Silvester juga menyampaikan, dalam pengelolaan budidaya tanaman jagung itu, PT SMJ melakukan empat P: Pemberdayaan, Pelatihan, Pendampingan, Pengembangan pertanian bagi para petani dampingan. 

Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, sebagai pemimpin agama menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama PT SMJ bersama mitra perusahaan yang telah melakukan inisiatif untuk masyarakat petani di wilayah Keuskupan Ruteng dengan memulai pilot project di Seminari Kisol dan di beberapa wilayah lain. 

Menurutnya cara ini tentu disambut baik oleh Pemda Manggarai Timur khususnya, pihak gereja dan masyarakat petani itu sendiri. 

"Gereja tentu punya umat, tapi umat ini juga ‘kan masyarakat yang ada di bawah naungan pemerintah. Karena itu, sebagai pemimpin agama kita mengingatkan kepada umat untuk buka pintu untuk segala kemajuan yang baik. Upaya-upaya seperti ini yang selalu kita dekatkan,"ujarnya. 

Menurutnya, gereja tidak bisa hidup tanpa dukungan umat. Melalui kegiatan seperti ini umat akan menjadi makmur sehingga berdampak pada keterlibatan umat terhadap gereja juga semakin bersemangat. 

Uskup Siprianus juga mengatakan bahwa dengan pilot project demplot jagung PT SMJ di Seminari Kisol dan telah dilakukan panen raya sebelumnya tentu mencatat sejarah bahwa Seminari Kisol membuka pintu bagi kehadiran orang luar yang bisa bekerja sama. 

"Bukan saatnya lagi calon imam harus dididik di dalam ruang tertutup saja. Pendidikan calon imam juga harus diperhadapkan dengan berbagai macam situasi yang ada di masyarakat,"ujarnya.

Pj Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT SMJ yang mengambil bagian secara konkret untuk membantu masyarakat Manggarai Timur di sektor pertanian terkait dengan pembudidayaan tanaman jagung.

Selain itu, pendidikan dan pendampingan bagi petani tentang cara membudidayakan tanaman jagung yang baik hingga panen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri selalu rutin diberikan. 

Boni juga mengatakan, Pemda Manggarai Timur menginginkan agar Manggarai Timur menjadi Kabupaten Jagung dengan kualitas terdepan di NTT. Karena itu, Pemda Manggarai Timur memberikan dukungan yang besar agar semua lahan tidur yang masih luas untuk bisa ditanami jagung melalui kerja sama dengan PT SMJ.

Pemda Mangaggarai Timur juga memberikan sosialisasi kepada para camat dan kepala desa untuk menggerakkan sektor pertanian masyarakat dengan dukungan melalui dana desa terkait dengan ketahanan pangan. 

Menurutnya, jika semua lahan tidur digarap dengan baik, tentu kesejahteraan masyarakat Manggarai Timur makin baik, dan status kemiskinan ekstrem bisa menurun.

"Ini nyata setelah PT SMJ masuk ke Manggarai Timur dengan program pendampingan petani, pemilihan benih yang baik, biaya pengeloaan sedikit, namun produksinya meningkat dari biasanya 1 hektar hanya 4 sampai 5 ton saja, namun dengan pendampingan PT SMJ produksinya meningkat hingga mencapai 8 ton," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Yohanes Sentis, menambahkan, sejauh ini produktivitas pertanian khususnya jagung bagi para petani sangat sedikit, yakni hanya sekitar 4 ton, padahal Pemerintah Daerah menargetkan agar produksi petani mencapai 8 sampai 9 ton/hektar.

Karena itu, Pemda Manggarai Timur bekerja sama dengan PT SMJ bersama para mitra perusahaannya berusaha agar target itu tercapai dan target ini pun sudah terbukti nyata. 

Menurut Yohanes, program kerja sama dengan PT SMJ ini sangat akseleratif dengan program-program lain yang ada di Dinas Pertanian. Program pengembangan jagung yang produktif dan meningkat signifikan ini tentu berpengaruh terhadap produktivitas tanaman lainnya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Manggarai Timur, Gaspar Nanggar, juga menambahkan, program ini sangat berdampak pada pemberdayaan masyarakat desa. 

Karena itu, Pemda Manggarai Timur sudah menghadirkan 159 Kepala Desa bersama seluruh anggota BPD dari masing-masing desa untuk diberikan motivasi dan sosialisasi terkait dengan pengembangan budidaya jagung yang berkualitas yang dibawakan langsung oleh Direktur Utama PT SMJ, Silvester Sudin. 

Dalam kerja sama antara PT SMJ dengan Pemerintah Desa, kata Gaspar, Dinas PMD sejauh ini sudah menjalankan amanat undang-undang yang termuat untuk ketahanan pangan sebesar 20 persen dari dana desa. Selain itu, kepala desa juga tentu sangat mendukung untuk pemberdayaan masyarakat. 

Gaspar juga berharap agar kepala desa dan masyarakat untuk menangkap peluang dalam program ini demi terwujudnya kabupaten jagung yang diharapkan dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri. (Rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved